Jakarta,REDAKSI17.COM – Tak hanya saja sekali sukses di tempat dalam dunia hiburan, Tukul Arwana juga terbilang sukses dalam bidang usaha properti, lebih tinggi banyak tepatnya kontrakan. Kabarnya, penghasilan dari kontrakan itulah yang tersebut dimaksud digunakan untuk membiayai pengobatannya saat sakit.
Host ‘Bukan Empat Mata’ itu sempat mengaku dalam salah satu konten di dalam tempat YouTube pribadi Atta Halilintar, jika beberapa tanahnya tersebar dalam daerah Ciledug, Bintaro, Saraswati, Cipete, lalu juga Sawangan Golf, Kahuripan, Jawa Timur. Bahkan, pada area belakang rumah Tukul Arwana juga dibangun 22 kamar kontrakan.
“Almarhum dulu, aku nggak pernah punya konsep seperti ini. Aku hanya saja sekali jadi pribadi penghibur aja (komedian),” kata Tukul Arwana kepada Atta pada 2020, seperti dikutip detik.
Ketika seseorang tertarik untuk terjun ke perusahaan kontrakan, modal awal serta proyeksi kegiatan industri tentu harus diperhatikan agar bidang bidang usaha itu dapat bertahan pada dalam jangka panjang.
Bagi Anda yang dimaksud tertarik mencoba lalu sedang mencari rumah untuk disewakan, maka ketahuilah bahwa aset properti yang mana digunakan satu itu akan menjadi aset investasi. Berikut adalah hal-hal yang mana mesti Anda persiapkan jauh-jauh hari.
Tujuan penyelenggaraan sektor ekonomi properti
Ada dua keuntungan dari properti yang tersebut mana sanggup Anda dapatkan. Pertama adalah kenaikan dari nilai tukar properti yang dimaksud digunakan dibeli (capital gain) lalu pendapatan tetap dari sewa properti.
Ketika harapan Anda adalah capital gain, maka Anda wajib ingat bahwasannya jangka waktu penyertaan modal Anda adalah jangka panjang. Sementara untuk sewa, hal itu lebih besar banyak berkaitan dengan arus kas Anda.
Jika Anda sendiri tiada paham akan tujuan dari investasi modal ini, maka akan sangat sulit untuk mengukur risiko dari investasi modal properti yang dimaksud hal tersebut Anda lakukan.
Uang dingin
Investasi properti tentu membutuhkan modal yang tersebut yang disebut bukan ada sedikit, belum lagi ada risiko yang tersebut yang disebut harus Anda hadapi terkait kepemilikan sebuah properti baik hunian, ruko, maupun tanah. Menggunakan seluruh uang tabungan Anda bukanlah hal yang dimaksud tepat diimplementasikan lantaran Anda sendiri membutuhkan uang untuk membiayai hidup juga juga berjaga-jaga.
Ketika Anda berinvestasi, gunakanlah uang dingin untuk membeli properti baik secara tunai maupun kredit. Uang dingin adalah uang yang tersebut dimaksud memang dipersiapkan untuk investasi, bukan uang yang tersebut sudah dialokasikan untuk kebutuhan jangka pendek atau yang mana mana dipinjam.
Besaran utang yang digunakan dimaksud wajar
Ketika Anda memutuskan untuk membeli properti dengan bantuan pembiayaan, maka sangat penting bagi Anda untuk memahami batas utang idea Anda.
Anda mungkin sering mendengar nasihat keuangan yang dimaksud digunakan mengatakan bahwa maksimal cicilan yang tersebut itu aman adalah 30% dari pemasukan. Nilai 30% adalah besaran rasio utang berbanding pemasukan.
Ketika cicilan Anda melebihi 30% dari pemasukan, maka Anda akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, hingga berinvestasi.
Patut diketahui bahwa nilai 30% itu sendiri adalah nilai dari “seluruh cicilan utang Anda per bulan.”
Tak semata-mata sekadar besaran cicilan, total utang Anda juga harus diketahui batas wajarnya.
Untuk mengetahui apakah utang kita terlampau besar atau tidak, Anda bisa saja belaka menggunakan rasio utang berbanding aset. Nilai rasio ini akan mengukur besaran utang yang digunakan belum terbayar, dibandingkan dengan total aset yang mana dimaksud kita miliki.
Rumus untuk mencari nilai rasio ini adalah:
Total Utang x 100%
Total Aset
Adapun nilai maksimal dari rasio ini adalah 50%.
Jika nilai rasio Anda di dalam dalam atas 50%, maka Anda harus waspada oleh sebab itu total nilai utang Anda sudah melebihi dari setengah total aset.