Jakarta,REDAKSI17.COM – Junjungan umat muslim, Nabi Muhammad SAW bukan cuma dikenal sebagai penyebar agama Islam, tetapi juga pebisnis. Rasulullah rupanya menjalankan bidang bidang usaha dengan cara mengelola kapital dari para investor.
Dalam riset The Rasulullah Way of Business (2021), Nabi Muhammad mempunyai modal kepercayaan serta juga akhirnya dapat jadi mendapatkan penanam modal sebab jujur lalu amanah.
Berikutnya setelah menjalankan bisnis dari kumpulan uang para pemodal, Nabi Muhammad melakukan bagi hasil pada keuntungan usahanya. Kemudian berinvestasi dengan tujuan mendapatkan passive income.
Salah satu yang digunakan dijalankan adalah beternak. Nabi Muhammad melanjutkan keahliannya sejak kecil itu hingga dewasa dengan miliki puluhan ekor unta.
Rasulullah diketahui juga mempunyai beberapa hewan lain yakni kuda, keledai, sapi, kemudian domba.
Selain beternak, Nabi Muhammad berinvestasi pula pada tanah kemudian properti. Laporan Musaffa menyebutkan sewa tanah dijalankan pada orang Yahudi dengan konsep bagi hasil.
Nabi Muhammad juga menyewa kebun kurma dan juga juga tanah pada Khaybar pada orang Yahudi. Mereka dapat jadi tinggal pada area tanah hal itu serta mengelolanya kemudian membagi keuntungannya. Konsep bagi hasil disebut sebagai mudharabah.
Satu hal yang digunakan hal tersebut perlu diingat dari penyetoran modal Nabi Muhammad adalah terkait bersedekah. Islam mengajarkan ada hak orang lain dalam harta kekayaan manusia serta dengan membantu orang lain maka mendapatkan keuntungan luar biasa.
Nabi Muhammad tiada menyimpan harta kekayaannya. Rasulullah dikenal sebagai sosok yang tersebut digunakan sering bersedekah, dari uang, pakaian maupun makanan.
Jadi jika ingin mengikuti Nabi Muhammad dalam berinvestasi pilihlah properti, lahan, juga hewan ternak. Jangan lupa juga untuk bersedekah.
