Jakarta,REDAKSI17.COM – Kita sering kali mendengar ungkapan pada umum yang mana itu mengatakan bahwa gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung sanggup sembuh sebab puasa.
Namun, dalam sisi lain, banyak pihak yang dimaksud juga mengatakan jika berpuasa dapat menciptakan GERD kambuh. Pasalnya, telat makan menjadi salah satu penyebab GERD kambuh.
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam) akibat produksi asam lambung yang berlebihan. GERD yang digunakan yang disebut disebabkan oleh melemahnya katup pada bagian bawah kerongkongan alias sfingter ini sanggup menyebabkan sensasi perih juga panas terbakar pada tulang dada (heartburn).
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Gastroenterohepatologi, dr. Aru Ariadno Sp.PD KGEH mengungkapkan bahwa puasa Ramadan dapat membantu proses penyembuhan GERD sebab seseorang diwajbkan untuk mengendalikan pikiran selama berpuasa.
“Sebagian besar penyebab gangguan asam adalah gangguan pikiran atau dispepsia fungsional. Tidak ditemukannya adanya kelainan organik,” kata dr. Aru kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (11/3/2024).
“Jadi dengan berpuasa, kita melatih otak dan juga juga pikiran untuk menjadi lebih tinggi lanjut baik kemudian lebih banyak banyak mampu menahan diri sehingga biasanya sakit asam lambung akan berkurang bahkan sembuh,” imbuhnya.
dr. Aru mengimbau umat Muslim yang dimaksud hal itu memiliki riwayat penyakit GERD untuk tetap berpuasa. Namun, ia juga menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah wajib bagi umat Islam ini.
“Jadi usahakan berpuasa bagi penderita asam lambung lalu juga bila perlu sebelum berpuasa berkonsultasi dengan dokter Anda agar mampu menjalani puasa dengan baik,” imbau dr. Aru.
dr. Aru juga menyarankan para penderita GERD untuk merencanakan jenis-jenis diet yang dimaksud yang disebut akan diterapkan selama bulan Ramadan, termasuk menghindari makanan atau minuman tertentu. Contohnya, hindari kopi, terlalu pedas, ketan, serta tape saat sahur.
Asupan yang tersebut itu ideal bagi para penderita GERD agar dapat nyaman melaksanakan ibadah puasa Ramadan adalah sahur dengan makanan berserat tinggi, mengandung cukup protein, serta menghindari karbohidrat tinggi. Tidak semata-mata sekali sahur, menu saat berbuka puasa pun juga harus diperhatikan.
“Saat berbuka puasa, mulailah dengan yang mana manis, seperti kurma atau teh manis. Jangan langsung makan besar akibat bagi penderita asam lambung, perut dapat begah serta terganggu akibat mendadak dapat asupan yang dimaksud dimaksud banyak,” papar dr. Aru.
“Setelah salat Magrib baru mulai makan besar lalu usahakan tidur setelah dua jam sehabis makan besar,” imbuhnya.
Hindari 7 makanan serta minuman ini selama berpuasa Ramadan menurut dr. Aru:
- Makanan Pedas
- Makanan Asam
- Makanan bersantan
- Kopi
- Ketan
- Tape
- Soda