Home / Pendidikan / Berapa Rakaat Sholat Tarawih yang Benar? Ini Penjelasan Hukumnya

Berapa Rakaat Sholat Tarawih yang Benar? Ini Penjelasan Hukumnya

Berapa Rakaat Sholat Tarawih yang digunakan Benar? Ini Penjelasan Hukumnya
Pertanyaan terkait berapa jumlah agregat rakaat saat sholat tarawih merupakan satu hal yang dimaksud kerap ditemukan mendekati bulan Ramadhan. Pasalnya, beberapa orang meyakini sholat tarawih dengan 8 rakaat + witir, tetapi ada juga yang digunakan memercayai 20 rakaat + witir, bahkan 36 rakaat.

Lantas, mana yang mana sebaiknya Anda jadikan pegangan? SImak ulasan berikut untuk jawabannya.

Berapa rakaat sholat tarawih?

Setiap orang memang diperbolehkan mempunyai perbedaan jumlah agregat rakaat saat sholat tarawih. Setiap perbedaan ini pun sudah tertuang dalam banyak hadits.

Perbedaan hal itu salah satunya diriwayatkan oleh Bukhari kemudian Muslim berikut.

“Shalat malam itu dua rakaat–dua rakaat. Jika salah orang di dalam antara kalian takut masuk subuh, kerjakanlah satu rakaat. Dengan itu berarti kalian menghentikan sholat dengan witir,” (HR. Bukhari No.990 juga Muslim No.749, dari Ibnu ‘Umar).

Hukum tarawih 20 rakaat

Mayoritas ulama dari mazhab Syaf’i, Hanafi, Maliki, serta Hanbali menegaskan bahwa jumlah agregat sholat tarawih adalah 20 rakaat.

فَإِنَّهَا عِشْرُونَ رَكْعَةً سِوَى الْوِتْرِ عِنْدِنَا

Artinya: “Maka sesungguhnya sholat tarawih itu 20 rakaat, selain witir, menurut pendapat kami,” (Imam As-Sarakhsi dari mazhab Hanafi dalam kitab As-Saraksi, Al Mabsuth).

Hal serupa juga disampaikan oleh Imam Ad-Dardiri dari Mazhab Maliki

وَالتَّرَاوِيْحُ بِرَمَضَانَ وَهِيَ عِشْرُوْنَ رَكْعَةً بَعْدَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ غَيْرِ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ

Artinya: “Dan sholat Taarawih di tempat bulan Ramadhan yaitu 20 rakaat setelah Isya dengan salam tiap dua rakaat, di tempat luar syafa’ serta witir,” ditulis dalam kitab Ad-Dardiri, Asy-Syarhu Ash-Shagir.

Hukum tarawih 36 rakaat

Sebagian ulama mazhab Maliki menjelaskan bahwa sholat tarawih terdiri dari 36 raka’at seperti berikut.

وَكَانَ السَّلَفُ الصَّالِحُ يَقُومُونَ فِيهِ فِي الْمَسَاجِدِ بِعِشْرِينَ رَكْعَةً… ثُمَّ صَلَّوْا بَعْدَ ذَلِكَ سِتًّا وَثَلَاثِينَ رَكْعَةً… وَهَذَا اخْتَارَهُ مَالِكٌ فِي الْمُدَوَّنَةِ وَاسْتَحْسَنَهُ

Artinya: “Dan ulama salaf melaksanakan sholat tarawih di dalam bulan Ramadhan di dalam masih dengan 20 rakaat…lalu setelah itu dia sholat dengan 36 rakaat,” Imam An-Nafrawi.

Hukum tarawih 8 rakaat

Sebagian ulama mazhab Hanafi, seperti Imam Al-Akmal Ibnu al-Humam menyatakan bahwa Rasulullah menjalankan tarawih sebanyak 8 rakaat.

أَنَّ قِيَامَ رَمَضَانَ سُنَّةٌ إحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً بِالْوِتْرِ فِي جَمَاعَةٍ فَعَلَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَرَكَهُ لِعُذْرٍ… وَظَاهِرُ كَلَامِ الْمَشَايِخِ أَنَّ السُّنَّةَ عِشْرُونَ، وَمُقْتَضَى الدَّلِيلِ مَا قُلْنَا

Artinya: “Sesungguhnya Qiyamul Lail dalam Bulan Ramadhan hukumnya sunnah yaitu 11 rakaat dengan witir, secara berjamaah. Ini dikerjakan oleh Rasulullah SAW lalu ditinggalkannya dikarenakan ada uzur… Zahir pendapat masyayikh bahwa sunnahnya 20 rakaat. Sedangkan menurut dalil apa yang digunakan kami katakan (8 rakaat tanpa witir),” Ujar Imam Al-Kamal Ibnu al-Humam dalam kitab Fathul Qadir.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

REDAKSI17.COM

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *