“Seluruh DPW sudah dikumpulkan oleh DPP. Pelaksanaan Muktamar ke-10 akan dilakukan akhir September di Jakarta,” kata Ketua DPW PPP NTB H Muzihir, Selasa (12/8).
Muktamar menjadi forum tertinggi PPP untuk mengambil keputusan dan menentukan arah kebijakan strategis partai.
Termasuk menentukan ketua umum yang akan memimpin Partai Kakbah lima tahun ke depan.
Secara khusus, jelas Muzihir, DPW PPP NTB berharap pemilihan ketua umum bisa dilakukan secara aklamasi.
Sehingga tidak ada pemilihan yang mengarah pada persaingan keras antarcalon di forum muktamar.
“Kami sudah minta agar muktamar kali ini jangan sampai gontok-gontokan. Karena ini rawan menjadi sumber perpecahan di internal partai,” ujar Muzihir.
Disampaikan, menjaga soliditas partai jauh lebih penting. Mengingat suara nasional PPP dalam Pemilu 2024 lalu sangat merosot.
KPU RI menetapkan suara PPP hanya menorehkan angka 3,87 persen atau di bawah ambang batas parlemen yang ditetapkan di angka 4 persen.
Walhasil, untuk pertama kali dalam sejarah, PPP harus terdepak dari Senayan sejak berdiri pada 1973 silam.