Jakarta,REDAKSI17.COM – Menteri Agama mengaku tak mengeksplorasi persoalan pada area internal PKB saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo () dalam area Istana Kepresidenan Jakarta.
Yaqut menjelaskan pertemuan kali ini terkait pemerintahan. Dia melapor beberapa program Kemenag, termasuk penyelenggaraan haji.
“Enggak (membahas PKB), saya dipanggil sebagai menteri agama, enggak ada urusannya dengan partai,” kata Yaqut di dalam dalam Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/10).
Ia mengaku tak tahu ada friksi di area dalam PKB. Ia pun tak merasa punya kesulitan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Yaqut juga tak mempermasalahkan disebut buzzer oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Yaqut yakin pernyataan tentang jangan pilih pemimpin bermulut manis serta mempolitisasi agama adalah tugasnya sebagai menteri.
“Mau disebut buzzer, disebut apa, selama saya meyakini saya menyampaikan apa yang hal tersebut saya yakini sebagai sebuah kebenaran, ya silakan sebut apa,” ujarnya.
“Saya enggak tahu ya (friksi di tempat dalam PKB). Saya enggak tahu, tanya pengurus PKB yang dimaksud dimaksud aktif, saya ini pengurus PKB, tetapi enggak aktif,” ucapnya.
Sebelumnya, beberapa petinggi PKB adu mulut di dalam tempat media dengan Yaqut. Hal itu terjadi akibat Yaqut mengimbau warga tak memilih pemimpin yang digunakan bermulut manis.
Yaqut juga menyinggung persoalan Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Yaqut, ada politisasi agama di tempat dalam kontestasi itu.
“Buang-buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang digunakan enggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang dimaksud seperti itu,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
