Home / Ekobis / BI Buka-bukaan Data Terbaru, Bukti RI Siap Tinggalkan Dolar

BI Buka-bukaan Data Terbaru, Bukti RI Siap Tinggalkan Dolar

BI Buka-bukaan Data Terbaru, Bukti RI Siap Tinggalkan Dolar

Jakarta,REDAKSI17.COM – Bank Indonesia (BI) buka-bukaan terkait kepemilikan banyak instrumen operasi moneter untuk menjaga stabilitas rupiah. Salah satunya instrumennya bahkan menjadi bukti RI tengah bersiap meninggalkan dolar.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyebut salah satunya adalah membentuk habitat transaksi tanpa dolar seperti local currency transaction (LCT) dengan beberapa negara mitra, hingga menciptakan instrumen pasar uang baru.

“Memang sekarang upaya kita untuk menjaga stabilitas rupiah ini benar-benar luar biasa,” kata Destry saat konferensi pers dalam kantornya, dikutip Sabtu (25/11/2023).

Destry mengungkapkan, untuk pemanfaatan LCT atau yang tersebut hal tersebut juga dikenal sebagai local currency settlement (LCS) per Oktober 2023 transaksinya telah lama terjadi setara dengan US$ 5,4 miliar, atau naik 55% dari catatan September sebesar US$ 4,9 miliar.

Sementara itu, dari jumlah agregat total pelaku bidang usaha yang dimaksud mana memanfaatkan instrumen transaksi tanpa dolar itu sudah mencapai 2.414, naik dari September 2023 sebanyak 2.287, serta berbeda dengan akhir tahun lalu pun naik signifikan akibat saat itu belaka sebanyak 1.700 pelaku usaha.

“Ini artinya secara bertahap kita mendiversifikasi dari valas yang tersebut itu ada di area dalam domestik,” ucap Destry.

Jika LCT adalah instrumen untuk mengurangi penyelenggaraan dolar AS, ada lagi instrumen untuk menyerap dolar sebagai salah satu alat untuk menjaga pasokan dolar sehingga menjaga stabilitas rupiah. Ini adalah term deposit valas devisa hasil ekspor atau TD DHE.

Destry mengatakan, nilai outstanding TD DHE pada saat ini telah dilakukan dikerjakan mencapai US$ 2,2 miliar, naik dari posisi Oktober 2023 sebesar US$ 1,8 miliar. Sementara itu, tingkat kepatuhan para eksportir yang digunakan itu membenamkan dolarnya pada instrumen itu untuk tenor tiga bulan telah dilakukan terjadi mencapai 96% naik dari bulan sebelumnya 84%.

“Artinya nasabah itu korporasi sudah mengantisipasi bahwa ini bagian dari menjalankan PP 36/2023 ini. Kemudian jumlah agregat total perusahaan meningkat sekarang dalam November sudah 151 perusahaan, ini data per 21 November 2023,” tutur Destry.

Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan November 2023 (Tangkapan Layar Youtube)Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan November 2023 (Tangkapan Layar Youtube)
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan November 2023 (Tangkapan Layar Youtube)

Selain TD DHE, instrumen untuk menyerap likuiditas dolar untuk memperdalam pasar keuangan kemudian menyerap dolar AS ialah Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Destry mengatakan, SRBI per 22 November 2023 outstanding sudah pernah dilaksanakan mencapai Rp 178,8 triliun.

Dari total nilai outstanding transaksi itu, ia mengatakan, hampir 30% sudah diperdagangkan dalam pasar sekunder atau setara dengan Rp 50 triliun. Dengan capaian itu, ia menganggap instrumen operasi moneter yang digunakan yang disebut pro market ini sudah pernah mampu menggerakkan pasar keuangan.

“Hal yang mana digunakan menarik sesuai dengan arah kami menerbitkan SRBI, sudah pernah mampu menarik inflow masuk juga sekarang kita melihat asing sudah Rp 27 triliun atau 15,2%,” pungkas Destry.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *