Jakarta,REDAKSI17.COM – Panitia Kerja Komisi VIII DPR menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 menjadi Rp 93,4 juta, turun dari usulan yang dimaksud yang diajukan Kementerian Agama RI sebesar Rp 105 juta.
Dosen UGM, Anggito Abimanyu menilai penetapan BPIH 2024 dalam Rp 93,4 Juta sudah cukup tepat sebab sudah mempertimbangkan faktor eksternal.
Sementara Pengamat Haji UIN, Ade Marfudin memandang persoalan BPIH harus memperhatikan beberapa jumlah keseluruhan variabel termasuk menetapkan besaran biaya haji maksimal, akibat menyangkut pengelolaan dana jemaah haji.
Ade berharap pemerintah lalu DPR dapat bernegosiasi dengan baik terhadap beberapa jumlah keseluruhan biaya yang digunakan digunakan besar seperti biaya pesawat. Selain itu nilai manfaat dana haji yang tersebut digunakan merupakan dana penduduk jangan dijadikan objek permainan lalu harus berkeadilan.
Seperti apa pandangan ahli terkait perhitungan biaya haji? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Wakil Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang serta Pengamat Haji UIN, Ade Marfudin serta Dosen UGM, Anggito Abimanyu dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Jum’at, 24/11/2023)
