Singapura, REDAKSI17.COM – Bisnis pengangkutan energi diproyeksi calon moncer pada tahun ini. Hal itu terlihat dari pertumbuhan permintaannya yang mana dimaksud terus meningkat pasca pandemi. Meskipun, tantangan kegiatan ekonomi global juga faktor geopolitik dapat menjadi ancaman ke depan.
“Sektor shipping energy ini kan siklus ya, sangat dipengaruhi sektor global lalu juga perekonomian dunia. Tapi kita melihat pasca pandemi sudah mulai recover bahkan kalau tidaklah salah sudah melebihi sebelumnya,” ujar Yoki Firnandi, CEO PT Pertamina International Shipping (PIS), kepada CNBC Indonesia.
Ditambah lagi, kebutuhan akan transportasi energi juga semakin meningkat. Terlihat dari permintaan beberapa komoditas energi, seperti gas misalnya yang mana hal tersebut melonjak tajam. Di sisi lain, meningkatnya kebutuhan angkutan energi juga mengerek nilai jual kapal yang tersebut digunakan menandakan bidang bisnis makin menggeliat ke depannya.
“ini menandakan kebutuhan transportasi energi besar, juga kami punya modal yang digunakan kuat untuk mengoptimalkan prospek tersebut. Kami juga punya advantage sebagai anak bisnis perusahaan Pertamina, credit rating kami lebih lanjut tinggi baik serta itu mencerminkan trust dari pelaku bisnis,” lanjut Yoki.
Apalagi kondisi pasar sekarang dikatakan miliki masa depan yang tersebut cerah. Peluang untuk mengoptimalkan perniagaan pada kawasan Asia Pasifik masih terbuka lebar, lalu juga itu coba dimanfaatkan oleh PIS dengan melebarkan sayapnya ke pasar international.
Seperti diketahui PIS memperluas kantor PIS Asia Pacific (PIS AP) yang tersebut digunakan berada di dalam tempat Singapura. Langkah ini dikerjakan untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan perkapalan kemudian juga marine logistik terkemuka dalam dunia.
Diketahui PIS AP merupakan anak perniagaan PIS, yang digunakan mana lahir pada 2018 lalu menjadi motor utama pendapatan market non captive perusahaan yang digunakan hal tersebut terus berkembang setiap tahun. Kantor PIS AP resmi berpindah ke lantai 32, Gedung Millenia Tower untuk memfasilitasi kebutuhan penambahan pekerja yang tersebut digunakan lebih besar banyak banyak seiring dengan meningkatkan permintaan pasar untuk perniagaan global PIS.
Inaugurasi kantor baru PIS AP ini turut dihadiri Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Komisaris Utama PIS Mochtar Husein, CEO PIS Yoki Firnandi, serta juga Direktur Tanker Minyak Mentah lalu Minyak Bumi PIS Brilian Perdana. Seremoni pembukaan kantor PIS AP ini juga dihadir puluhan mitra kerja sejenis kelas dunia, seperti Petco Trading Labuan Company Ltd, PTT Thailand, Vitol, kemudian lainnya.
Selain inaugurasi, terdapat juga penandatanganan kerja mirip dengan beberapa mitra global, dalam antaranya Memorandum of Collaboration (MoC) antara PTT International Trading Pte Ltd dengan PIS Asia Pacific, Memorandum of Understanding (MoU) antara PIS juga juga PPT Energy Trading Co., Ltd, lalu penandatanganan kerja identik antara PIS kemudian PIS Asia Pacific.
