Jakarta,REDAKSI17.COM – Harga saham YG Entertainment melesat 3,05% ke posisi KRW 54.100 hari ini, Senin (20/11/2023) pasca kabar Blackpink tak jadi bubar dan juga juga kembali memperpanjang kontrak.
Namun, perpanjangan kontrak bersifat non-eksklusif berdasarkan laporan Munhwa Ilbo, dengan begitu, para member Blackpink tetap miliki kesempatan terbuka untuk memiliki karir pada jalur individu masing-masing.
Lebih lanjut, dalam laporan yang disebut juga menyatakan bahwa sudah ada dua member Blackpink yang dimaksud menandatangani kontrak tersebut. Sayangnya, nama member yang dimaksud dimaksud sudah meneken kontrak tak disebutkan siapa.
Kendati begitu, kabar ini menjadi gairah positif bagi YG Entertainment, alasannya girl grup yang dimaksud mana beranggotakan Jennie, Lisa, Rose, juga Jisoo ini merupakan grup kondang yang berkontribusi paling signifikan terhadap profitabilitas YG tahun ini.
Kontribusi Blackpink ke YG kurang lebih besar lanjut sekitar 80% ke total pendapatan perusahaan. Kesuksesan world tour ketiga bertajuk “BORN PINK” juga patut diperhitungkan.
World tour ketiga yang yang baru semata berakhir 20 September lalu berhasil mencetak rekor menjadi yang dimaksud dimaksud paling laris dalam sejarah grup wanita K-pop. Tur diselenggarakan dalam dalam 34 kota yang digunakan tersebar di dalam area 22 negara dengan konser sebanyak 66 kali.
Menurut media KOREABOO (19/9/2023) Blackpink diperkirakan mendapat penghasilan sekitar $265 jt / KRW 352,2 miliar (sekitar Rp4 triliun) dari tur-nya tersebut, dengan jumlah keseluruhan agregat penonton mencapai 1,8 jt orang.
Dengan begitu, kabar yang tersebut juga mematahkan rumor yang mana dimaksud sempat santer terdengar pada September lalu menyatakan Blackpink bubar dan juga juga tak akan memperbarui kontrak dengan YG.
Akibat rumor tersebut, saham YG Entertainment sempat bergerak sangat volatil. Tercatat pada Kamis (21/9/2023), nilai saham agensi K-pop yang mana disebut anjlok hingga -13,28%, kemudian sehari setelahnya lanjut ambles -4,98%. Ketika rumor ramai pada tempat pasar selama seminggu saham YG terjerembab pada zona merah nyaris -15%.
