Home / Nasional / BMKG: Waspada Banjir-Tanah Longsor, Hujan Lebat-Petir Ancam Lokasi Ini

BMKG: Waspada Banjir-Tanah Longsor, Hujan Lebat-Petir Ancam Lokasi Ini

BMKG: Waspada Banjir-Tanah Longsor, Hujan Lebat-Petir Ancam Lokasi Ini

Jakarta,REDAKSI17.COM   – Badan Meteorologi, Klimatologi, kemudian Geofisika (BMKG) merilis peringatan baru terkait prakiraan cuaca untuk sepekan ke depan. BMKG memperingatkan potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memperingatkan sederet fenomena dinamika atmosfer yang tersebut dimaksud akan memengaruhi kondisi cuaca dalam Indonesia.

Untuk itu, BMKG pun mengimbau masyarakat, terutama pemudik yang dimaksud dimaksud masih kemudian akan melakukan perjalanan balik dari kampung atau tempat berlibur Lebaran 2024 agar waspada.

Guswanto mengungkapkan, adanya kombinasi deretan fenomena atmosfer dapat menimbulkan prospek hujan dengan intensitas sedang-lebat.

“Yang disertai kilat/petir serta juga angin kencang dengan dampak yang tersebut mana dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, lalu jalan licin,” katanya dalam keterangan dalam situs resmi BMKG, dikutip Selasa (16/4/2024).

“Kondisi ini berlangsung di dalam area sebagian wilayah Indonesia hingga 21 April 2024,” tambahnya.

Deretan fenomena itu adalah:

– gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang digunakan diprakirakan terlibat di area tempat sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan bagian tengah hingga utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat serta Papua.

Yang dapat meningkatkan prospek hujan di dalam area wilayah hal hal tersebut dalam sepekan ke depan.

– gelombang atmosfer Kelvin yang mana mana diprakirakan terlibat pada wilayah Sumatera dalam sepekan ke depan yang digunakan digunakan dapat memicu adanya kemungkinan pertumbuhan awan hujan di area dalam wilayah tersebut.

– sirkulasi siklonik terpantau berada di dalam tempat Laut Cina Selatan Utara Kalimantan serta Samudra Pasifik utara Papua.

Sirkulasi-sirkulasi hal itu membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, pada laut Seram lalu dari papua barat hingga Papua Pegunungan serta membentuk daerah konfluensi Laut Sulu serta Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih.

“Labilitas atmosfer pada skala lokal yang tersebut yang terpantau masih cukup kuat juga mampu meningkatkan kemungkinan pertumbuhan awan hujan pada wilayah Indonesia,” jelas Guswanto.

Peringatan Khusus

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menambahkan, prospek hujan dengan intensitas sedang-lebat yang mana dimaksud disertai kilat/petir lalu angin kencang pada periode 16 – 21 April 2024 dapat terjadi di:

– sebagian besar Sumatra terutama bagian pesisir barat
– Jawa Tengah
– Jawa Timur
– Bali
– Nusa Tenggara
– Kalimantan
– Sulawesi Barat
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Selatan
– Sulawesi Tenggara
– Pesisir utara Sulawesi Utara
– Maluku, Maluku Utara
– sebagian besar Papua.

“Maka dari itu, khusus kepada pemudik yang dimaksud akan kembali ke perantauan untuk berhati-hati lalu senantiasa waspada. Ikuti arahan serta imbauan pemerintah,” kata Andri mengingatkan.

“Khusus masyarakat yang bertempat tinggal daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor kemudian banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang tersebut digunakan ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang juga berkurangnya jarak pandang,” tegasnya.

Andri juga memohonkan agar waspada fenomena Antecedent Precipitation. Yaitu terjadinya curah hujan yang digunakan turun sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem.

“BMKG mengimbau rakyat mengenali prospek bencana dalam lingkungannya kemudian mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut. Misalnya dengan tiada membuang sampah sembarangan, bergotong-royong menjaga kebersihan serta menata lingkungan sekitarnya,” katanya.

“Mohon dipahami yang mana itu kami sampaikan ini adalah kondisi secara umum atau general dalam area masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang hal itu tambahan besar akurat serta informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang digunakan itu tambahan besar tinggi pada setiap kecamatan, rakyat diimbau untuk dapat mengakses aplikasi InfoBMKG,” pungkas Andri.

Red


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *