Home / Teknologi / Boeing 737: Pesawat Komersial Andalan Maskapai Dunia

Boeing 737: Pesawat Komersial Andalan Maskapai Dunia

Pesawat Boeing 737 diluncurkan pada tahun 1967 dan menjadi pesawat paling sukses secara komersial dalam sejarah penerbangan. Bahkan per Januari 2017, Boeing menerima hampir 14.000 pesawat dari total 290 pelanggan dan lebih dari 9.300 unit 737 telah dikirimkan.

Dengan sekitar 6.500 pesawat dalam pelayanan, Boeing 737 mewakili seperempat dari total armada jet komersial besar di seluruh dunia yang terbang saat ini. Banyak maskapai di dunia menggunakan jenis pesawat ini karena alasan efisien.

Pesawat Boeing model 737 dinilai andal untuk keperluan operasional transportasi udara komersial. Lantas, apa yang membuat Boeing 737 sangat istimewa? Temukan jawaban selengkapnya melalui ulasan berikut ini.

Sejarah Boeing 737

Boeing 737 pertama diluncurkan pada 17 Januari 1967 dan mengudara untuk pertama kalinya tiga bulan kemudian. Pesawat ini telah digunakan oleh banyak maskapai di berbagai belahan dunia.

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menerima pengiriman versi produksi pesawat tersebut, yang dikenal sebagai 737-100, pada akhir tahun itu, menandai pertama kalinya pesawat Boeing baru diluncurkan oleh maskapai penerbangan Eropa.

United Airlines menerima 737 pertamanya keesokan harinya, dalam versi yang direntangkan setinggi tiga kaki agar dapat memuat lebih banyak kursi – dan dijuluki 737-200 – yang terbukti lebih populer.

Dibandingkan dengan dua jet Boeing sebelumnya; 707 dan 727, 737 merupakan pesawat yang lebih kecil dan lebih ekonomis. Perancang Boeing menempatkan mesin 737 di bawah sayap, yang mengurangi kebisingan dan getaran serta mempermudah perawatan karena mesin tersebut dapat dijangkau tanpa tangga.

Desain Boeing 737

Desain awal Boeing 737 dimulai pada 11 Mei 1964. Awal mula desain ini bertujuan untuk melengkapi tipe Boeing sebelumnya, yaitu 727. Konsep awal menampilkan mesin pod di bagian belakang badan pesawat, ekor T seperti 727 dan tempat duduk lima sejajar.

Namun pada saat itu, Boeing tertinggal jauh dari para pesaingnya; SE 210 Caravelle telah beroperasi sejak tahun 1955, dan BAC One-Eleven (BAC-111), Douglas DC-9, dan Fokker F28 sudah mendapatkan sertifikasi penerbangan. Untuk mempercepat pengembangan, Boeing menggunakan 60% struktur dan sistem 727 yang ada, khususnya badan pesawat, yang hanya berbeda panjangnya.

Untuk menambah nilai jual, Boeing 737 difasilitasi dengan enam kursi per baris dibandingkan pesaingnya yang hanya memiliki 5 kursi, yang berarti pesawat ini dapat mengangkut lebih banyak penumpang.

Pesawat 737 asli terus dikembangkan menjadi tiga belas varian penumpang, kargo, korporat, dan militer. Ini kemudian dibagi lagi menjadi empat generasi keluarga Boeing 737:

Seri “Asli” generasi pertama: 737-100 dan -200, juga militer T-43 dan CT-43, diluncurkan pada Februari 1965.
Seri “Klasik” generasi kedua: 737-300, -400 dan -500, diluncurkan pada tahun 1979.
Seri “Generasi Berikutnya” generasi ketiga: 737-600, -700, -800 dan -900, juga C-40 dan P-8 militer, diluncurkan pada akhir tahun 1993.
Seri 737 MAX generasi keempat: 737-7, -8, -9 dan -10, diluncurkan Agustus 2011.

Perbedaan Generasi Boeing 737

Generasi pertama

Boeing 737-100 pertama kali terbang pada tanggal 9 April 1967, dan mulai beroperasi untuk Lufthansa pada tahun 1968. Pesawat ini dapat mengangkut 85 penumpang dalam dua kelas (12 kelas satu dan 73 kelas ekonomi). Pesawat ini bisa terbang sejauh 1.540 mil laut (2.850 km).

Hal ini diikuti oleh Boeing 737-200 yang lebih besar pada akhir tahun itu, yang dibuat untuk maskapai penerbangan seperti United, yang mengkonfigurasi pesawat lebih besar dengan 102 kursi. Ini termasuk 14 kursi kelas satu dengan jarak antar kursi 38″ dan 88 kursi kelas ekonomi dengan jarak antar kursi 34″ inci. Pesawat yang lebih besar ini memiliki tangki bahan bakar yang lebih besar dan dapat terbang sejauh 2.600 mil laut (4.800 km).

Ada dua versi lagi dari Boeing 737 asli: 737-200C dan 737-T43A. Yang pertama adalah ‘versi konvertibel’ yang memiliki pintu kargo di belakang kokpit utama dan dapat mengangkut kargo serta penumpang. Yang terakhir adalah versi militer. Boeing juga menawarkan paket kerikil untuk pesawat tersebut, sehingga memungkinkannya mendarat di bandara yang bahkan tidak memiliki landasan beton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *