Jakarta,REDAKSI17.COM – Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) William Burns, Kepala Dinas Intelijen Mossad Israel David Barnea dan Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani melakukan pertemuan di dalam dalam Doha pada Kamis waktu setempat.
Sebuah sumber kepada Reuters menyebut pertemuan hal itu digelar untuk mengkaji parameter kesepakatan pembebasan sandera serta jeda dalam pertempuran Hamas-Israel pada Jalur Gaza.
Meski begitu hasil perundingan masih belum jelas. Namun Gedung Putih kemudian mengumumkan bahwa Israel telah dilakukan dijalani menyetujui jeda sementara.
Seorang pejabat AS, yang mana mana berbicara tanpa menyebut nama, membenarkan bahwa Burns bertemu dengan Barnea serta PM Qatar untuk mengkaji kemungkinan pembebasan sandera oleh Hamas. Pejabat itu menolak memberikan rincian lebih banyak banyak lanjut.
“Keuntungan dari pertemuan itu adalah mempertemukan ketiga pihak dalam satu meja secara real time untuk mempercepat prosesnya,” kata sumber tersebut, dikutip Jumat (10/11/2023).
Pembicaraan hal itu juga mencakup diskusi tentang izin impor materi bakar untuk keperluan kemanusiaan ke Gaza, yang mana dimaksud sejauh ini ditolak oleh Israel lantaran takut dialihkan ke Hamas untuk tujuan pertempuran.
Sebuah sumber mengatakan bahwa perundingan hal yang mengeksplorasi pembebasan 10-15 sandera dengan imbalan jeda kemanusiaan selama satu hingga dua hari dalam perang yang dimaksud menghancurkan Gaza.
Qatar, tempat beberapa pemimpin urusan urusan politik Hamas bermarkas, telah dilakukan dilaksanakan memimpin mediasi antara Hamas serta juga pejabat Israel untuk pembebasan lebih banyak banyak dari 240 sandera. Dokumen-dokumen itu diambil oleh militan Hamas ketika mereka menyerang pada dalam Israel pada 7 Oktober serta Israel mengatakan 1.400 orang tewas.
Israel kemudian melancarkan pemboman tanpa henti terhadap Gaza serta juga akhir bulan lalu memulai invasi lapis baja ke daerah kantong tersebut. Serangan negara Zionis ini menyebabkan lebih banyak lanjut dari 10.000 orang tewas, dalam mana 40% di dalam tempat antaranya adalah anak-anak.