Home / Aneka / Bos Kripto Bangkrut Ditangkap, Polisi Singapura Irit Bicara

Bos Kripto Bangkrut Ditangkap, Polisi Singapura Irit Bicara

Bos Kripto Bangkrut Ditangkap, Polisi Singapura Irit Bicara

Jakarta,REDAKSI17.COM – Pendiri perusahaan manajemen aset kripto Three Arrows Capital, Su Zhu dikabarkan ditangkap dalam area Bandara Changi saat berusaha meninggalkan Singapura pada akhir pekan lalu. Namun, sampai saat ini, kepolisian Singapura belum mau mengungkapkan apa-apa kesulitan penangkapan bandar kripto tersebut.

Otoritas Singapura mengatakan Zhu ditahan saat hendak kabur dari Negeri Singa. Penegak hukum masih mengincar co-founder 3AC, Kyle Davies, yang tersebut dimaksud sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

Firma penasihat keuangan yang tersebut mana menangani proses likuidasi 3AC, Teneo, mengatakan Zhu juga Davies masing-masing dijatuhkan hukuman penjara empat bulan.

Setelah lama bungkam, kepolisian Singapura akhirnya memberikan penjelasan tentang penangkapan Su Zhu di bandara. Kepada Reuters, polisi Singapura menyatakan seseorang pria berusia 36 tahun ditahan pada Bandara Changi. Penangkapan itu adalah respons polisi atas permintaan penahanan Su Zhu, pendiri Three Arrows Capital.

Hanya saja, polisi masih bukan mau meyakinkan bahwa pria berusia 36 tahun yang ditangkap adalah Su Zhu.

Sebelumnya, Pengadilan Singapura mengatakan Zhu tak kooperatif dalam proses investigasi yang digunakan digunakan dijalankan Teneo.

3AC diumumkan bangkrut pada pertengahan 2022 lalu, setelah nilai mata uang kripto anjlok. Perusahaan tak mampu membayar pinjaman dari kreditor, serta dituduh menjalankan strategi perdagangan kripto yang dimaksud berisiko.

Sejak terlibat kasus gagal bayar, nama Zhu ramai menjadi topik pemberitaan. Selama ini, ia dikenal sebagai sosok yang mana dimaksud pro terhadap Bitcoin.

Three Arrows Capital, pernah menjadi salah satu hedge fund kripto ternama di dalam dalam dunia. Mereka mengelola aset US$10 miliar atau setara Rp 150 triliun (asumsi Rp 15.000/US$).

Namun sekarang perusahaan yang tersebut mana dikenal dengan nama panggilan 3AC itu bangrkut lantaran anjloknya nilai kripto, strategi perdagangan yang digunakan sangat berisiko, kemudian kebijakan penghapusan aset bermasalah serta membuatnya bukan dapat membayar kembali pemberi pinjaman (lender).

Masalah ini sanggup berdampak luas pada perusahaan lainnya. 3AC mempunyai daftar rekanan yang digunakan dimaksud banyak. Dengan pasar kripto turun tambahan lanjut dari US$ 1 triliun sejak April lalu, yang digunakan dimaksud dipimpin penurunan Bitcoin lalu Ethereum, pemodal dengan taruhan terkonsentrasi pada perusahaan seperti 3AC akan datang menderita.

Lembaga pertukaran kripto, Blockchain.com dilaporkan mempunyai pinjaman US$270 jt ke 3AC. Pialang aset digital Voyager Digital mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 setelah 3AC tak dapat membayar kembali dana sekitar US$670 jt yang dimaksud digunakan dipinjamnya dari perusahaan.

Pemberi pinjaman kripto yang yang disebut berbasis di area area AS, Genesis juga BlockFi, jaringan turunan kripto BitMEX, dan juga juga pertukaran kripto FTX juga mengalami kerugian.

Strategi Three Arrows memang cukup berbahaya. Mereka melibatkan peminjaman uang dari banyak perusahaan kemudian kemudian menginvestasikannya ke proyek kripto lainnya, yang mana mana seringkali masih baru juga juga belum teruji.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *