Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan sektor perbankan tumbuh tangguh dengan permodalan tingi serta kinerja intermediasi positif.
Dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Mahendra mengungkapkan rasio kecukupan modal perbankan mencapai 277,41%.
“Hingga September 2023, kredit tumbuh 8,96% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6.837,3 triliun,” ungkap Mahendra.
Pertumbuhan kredit tertinggi terjadi pada kredit penyertaan modal yang tersebut yang disebut tumbuh sebesar 11,19%.
Sementara itu, Mahendra menyampaikan dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 6,54% menjadi Rp 8.147,17 triliun. Dengan kontribusi terbesar dari giro yang digunakan yang tumbuh 9,84%.
“Likuiditas perbankan September 2023 memadai, risiko kredit terjaga baik,” tegas Mahendra.
Rasio alat likuid (AL) terhadap non core deposit (NCD) kemudian AL/DPK masing-masing 115,7% kemudian 25,83%. Kemudian rasio NPL (nett) 0,77% juga npl (gross) 2,43 p.
Pertumbuhan sektor riil mengupayakan kredit restrukturisasi September 2023 tumbuh sebesar 9,17 t menjadi 319,98 triliun, dengan total nasabah jadi 1,32 jt nasabah
