Jakarta,REDAKSI17.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan aksi boikot barang Israel pada dalam Tanah Air tak berpengaruh pada neraca perdagangan Indonesia. Pasalnya, porsi dagang antara Indonesia kemudian Israel sangat kecil.
Deputi Bidang Statistik Distribusi lalu Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan secara umum kondisi kebijakan pemerintah dua negara, Israel serta Palestina, yang digunakan bukan signifikan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia.
“Secara umum kondisi urusan urusan politik kedua negara itu sebenarnya tak signifikan berpengaruh pada kinerja perdangan internasional Indonesia,” kata Pudji, dalam rilis BPS, Jumat (15/12/2023).
Pudji menambahkan volume impor Indonesia dari Palestina dari Januari sampai Oktober 2023 sebesar 0,000%. Adapun, pada periode yang mana mana sama, impor non migas dari Israel cuma 0,0110%. Adapun, dari data BPS, komoditas impor Israel ke Indonesia a.l. Mesin serta pesawat mekanik, Perkakas, perangkat potong dan juga juga perangat optik.
Sejauh ini, Hamas memberi sinyal damai ke Israel di tempat dalam Gaza, wilayah Palestina. Kepala biro kebijakan pemerintah Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan kelompok milisi yang digunakan disebut terbuka terhadap perundingan untuk mengakhiri perang.
Dalam pidatonya yang tersebut dimaksud disiarkan televisi, ia mengungkapkan Hamas siap untuk berdialog dengan Israel. Ia berharap bahwa pembicaraan dalam masa depan dapat menimbulkan “rumah Palestina”, baik di area area Tepi Barat maupun Jalur Gaza.