Home / Ekobis / BREN Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, IHSG Tancap Gas

BREN Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, IHSG Tancap Gas

BREN Keluar dari Papan Pemantauan Khusus, IHSG Tancap Gas

Jakarta,REDAKSI17.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka cenderung bergairah pada perdagangan sesi I Jumat (21/6/2024), dalam area tengah banyaknya sentiment positif pasar pada hari ini.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,67% ke posisi 6.865,16. Selang 15 menit setelah dibuka, penguatan IHSG cenderung terpangkas yakni terapresiasi 0,19% ke 6.832,5.

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 1,7 triliun dengan volume transaksi mencapai 2,8 miliar lembar saham juga juga sudah ditransaksikan sebanyak 100.637 kali.

IHSG cenderung kembali bergairah ditopang oleh keluarnya saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dari papan pemantauan khusus lalu per hari ini perdagangan sahamnya tak lagi menggunakan sistem full call auction (FCA).

Alhasil, setelah BREN tak lagi menggunakan FCA lalu kembali normal, IHSG pun langsung ‘tancap gas’ dalam pembukaan sesi I hari ini.

Keluarnya saham BREN dari papan pemantauan khusus didukung pengumuman BEI No Peng-CK-00022/BEI.PLP/06-2024 mengenai Pencabutan Efek Bersifat Ekuitas dari Pemantauan Khusus, yang tersebut yang dipublikasikan pada Kamis malam (20/6/2024). Alhasil BREN kembali ke papan utama BEI per sesi I hari ini.

Sebelumnya, saham BREN ketika sebelum masuk FCA, sempat menjadi saham paling bernilai di area tempat bursa dengan nilai kapitalisasi pasar tambahan dari Rp 1.500 triliun.

Namun, akibat terkena suspensi lebih banyak lanjut dari sehari pada 27 – 28 Mei lalu, menyebabkan saham perusahaan harus rela diperdagangkan dengan sistem FCA.

Sudah 15 hari berlalu sejak emiten ini masuk FCA lalu kapitalisasi pasar sudah menguap tambahan banyak dari Rp 400 triliun. Jika melihat revisi teranyar, sebenarnya BREN sudah mampu keluar dari papan pemantauan khusus, akibatnya revisi terbaru untuk poin nomor 11 menyatakan bahwa cuma berlaku 7 hari, ini diperbarui dari aturan lama selama 30 hari.

Di lain sisi, sentimen pasar cenderung positif setelah pelaku pasar global optimis bahwa pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) tetap diimplementasikan sebanyak dua kali pada tahun ini.

Diprediksi, The Fed masih akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 31 Juli 2024. Seiring dengan hal yang digunakan disebut pasar melihat prospek The Fed akan menurunkan suku bunganya dua kali dalam tahun ini, yakni pada pertemuan September sebesar 25 basis poin ke 5,00% – 5,25%. Kemudian sekali lagi pada Desember sebesar 25 basis poin ke 4,75%-5,00%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *