Home / Ekobis / BRI Buka Jalan Produsen Aksesoris Jajal Pasar Internasional

BRI Buka Jalan Produsen Aksesoris Jajal Pasar Internasional

BRI Buka Jalan Produsen Aksesoris Jajal Pasar Internasional

Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mengupayakan kemudian mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil kemudian Menengah (UMKM) agar sanggup berkembang hingga menembus pasar internasional (go global). Berbagai inisiatif pun dilakukan BRI dalam menggalakkan pelaku usaha, salah satunya adalah dengan melibatkan UMKM dalam ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.

Upaya yang dimaksud diimplementasikan BRI itu telah memberikan kemudahan lalu kesuksesan bagi pelaku UMKM seperti Hexagon, yaitu produsen brand aksesoris dengan syarat Jakarta. Hexagon mempunyai keunikan, dimana aksesoris yang mana dimaksud dihasilkan umumnya terbuat material recycle baik kayu, plastik, panel juga polymer clay. Dengan berbagai kerativitas yang tersebut dimaksud dilakukan, bahan-bahan dasar itu kemudian diolah menjadi gelang, kalung, anting, jam tangan atau aksesoris serta barang fesyen lainnya.

Pemilik sekaligus Creative Director Hexagon, Zara Tentriabeng mengungkapkan bahwa sejak didirikan tahun 2014, pihaknya melakukan berbagai alternatif pemasaran komoditas baik melalui platform digital maupun berpartisipasi dalam berbagai pameran juga bazaar.

Dalam kegiatan pameran, Hexagon merupakan salah satu pelaku UMKM yang tersebut digunakan sudah mengambil bagian serta BRI dalam ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sejak tahun 2021 kemudian sudah lolos kurasi untuk mengikuti BRILIANPRENEUR yang mana mana akan diselenggarakan pada 7-10 Desember 2023 mendatang.

BRILIANPRENEUR merupakan ajang tahunan yang dimaksud yang disebut diselenggarakan BRI, pada mana seluruh rangkaian acara ini melibatkan UMKM untuk meningkatkan pemasaran kepada warga sehingga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pelanggan produk-produk mereka.

“Saya harus akui, kuratornya bagus banget, display-nya rapih, flow-nya juga rapih identik seperti pameran dalam dalam Milan, Italia. Dari pihak BRI juga relasinya sangat baik. Setelah event, masih ada kelanjutannya, misalnya nama kita di-shareke pembeli dari luar negeri. Hal ini tentu sangat membantu,” kata Zara, yang juga alumni S2 dari Politecnico pada Milano bidang Fashion Conception, Jumat, (3/11/2023).

Bagi Zara, BRILIANPRENEUR membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk menyasar pasar internasional. Meskipun Hexagon sudah menjajal pasar Italia sejak awal berdiri, kegiatan pameran-pameran yang tersebut mana diikuti sanggup membantu memperluas pasar ke negara lain atau konsumen baru.

“Saya miliki hubungan yang tersebut mana baik dengan dosen ketika berkuliah pada Italia. Oleh oleh sebab itu itu, ketika awal berdiri saya ditawari untuk memamerkan barang Hexagon pada area Milan Design Week. Pasar pada sana suka banget serupa yang tersebut dimaksud kayu-kayu recycle. Sampai sekarang masih jalan sebab lumayan repeat order. Sekarang hasil Hexagon kami kirim juga ke Queensland juga Victoria dalam Australia,” ujarnya.

Zara berharap ke depan BRI selaku bank pelopor UMKM dapat melanjutkan serta juga terus mengembangkan program BRILIANPRENEUR agar pelaku usaha seperti dirinya termotivasi untuk terus memperbesar usahanya.

“Pelaku UMKM sangat banyak di dalam dalam Indonesia, saya sudah sering juga pameran pada luar, saya sanggup bilang barang pada area Indonesia itu tidaklah kalah bagus. Oleh oleh sebab itu itu pelaku UMKM yang dimaksud dimaksud masih muda-muda bisa saja jadi tambahan diangkat lagi,” jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Kecil juga Menengah BRI Amam Sukriyanto, mengungkapkan bahwa BRILIANPRENEUR merupakan inisiatif BRI untuk memperkenalkan keunikan UMKM kemudian produk-produk nasabah binaannya yang dimaksud yang disebut miliki daya saing tinggi. Ajang ini menjadi salah satu langkah konkret BRI sebagai lembaga keuangan yang mana mana turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia.

“Kami tentu melihat adanya kesempatan besar bagi barang Indonesia untuk masuk ke pasar global. Hasil karya anak bangsa dinilai miliki kualitas yang digunakan dimaksud dapat bersaing dengan hasil dari negara-negara lain. Kami berharap kisah Hexagon lalu UMKM lain yang dimaksud mana berhasil go global dapat menjadi cerita inpiratif lalu diikuti oleh pelaku UMKM lainnya dalam dalam Indonesia,” ungkap Amam.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *