Home / Politik / Budiman Jawab Kritik Cak Imin Soal Food Estate, Sebut Program Besar

Budiman Jawab Kritik Cak Imin Soal Food Estate, Sebut Program Besar

Budiman Jawab Kritik Cak Imin Soal Food Estate, Sebut Program Besar

Jakarta,REDAKSI17.COM – Dewan Pembina Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu)  merespons kritik akan datang calon delegasi presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal  merupakan program gagal.

“Kalau perihal program food estate itu menurut saya adalah bagaimana kita melakukan audit juga penataan kembali,” kata Budiman di area tempat DPP Prabu pada Jakarta Pusat, Minggu (1/10).

Budiman mengatakan food estate merupakan program besar yang mana yang disebut perlu melibatkan berbagai pihak khususnya di tempat tempat kalangan kementerian. Ia menegaskan bahwa food estate bukan program satu kementerian saja.

Oleh lantaran itu, program ini butuh kerja sejenis dari berbagai kementerian. Menurutnya, sikap kooperatif dari kementerian lain juga dapat menyokong penyelenggaraan food estate.

“Sikap kooperatif dari kementerian lain, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK, Kementerian Pertahanan harus dijaga. Karena ini program besar itu tak mampu hanya cuma menjadi tanggung jawab satu orang, tapi multi kementerian. Secara kompak lalu juga tidaklah boleh egoisme sektoral,” jelas Budiman, mengutip Detik.

Menurutnya dengan kerja sejenis antar kementerian, program food estate bisa jadi cuma berjalan dengan baik. Hal ini juga menjadi bekal Indonesia dalam menghadapi krisis pangan.

“Kalau itu terjadi maka akan memudahkan kita menciptakan kondisi kedaulatan pangan. Karena tantangan kita kan bukan cuma ketahanan pangan. Kalau ketahanan pangan, impor aja besar-besaran, maka kita mampu cuma tahan pangan kita. Yang saya arahkan hambatan kedaulatan pangan juga,” tuturnya.

Cak Imin sebelumnya menyebut pengerjaan food estate atau lumbung pangan dalam beberapa daerah dalam Indonesia terbukti gagal. Hal ini ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan hambatan upaya menekan nilai jual unsur pokok yang mana mana masih melambung tinggi di tempat dalam Indonesia belakangan ini.

Cak Imin awalnya menjelaskan produktivitas pangan harus digerakkan secara masif melalui peningkatan produktivitas lahan juga tanah milik rakyat kemudian petani.

“Bukan melalui food estate,” kata Cak Imin saat ditemui dalam area Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).

Cak Imin yakin komponen pangan akan aman bila pengorganisasian manajemen pengelolaan tani lebih lanjut lanjut masif juga dipimpin oleh pemerintah. Sehingga, pemilik tanah yang tersebut dimaksud level kecil sanggup digabungkan dalam satu koordinasi.

“Food estate terbukti gagal, maka jalan cepat yang tersebut mana harus dijalankan adalah mengintensifikasi tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bidang usaha raksasa pangan nasional,” kata dia.

Bila kondisi ini tak dilakukan,Cak Imin memprediksi Indonesia ke depannya akan selalu impor bahan-bahan pokok secara terus menerus. Sehingga, hal ini sangat berbahaya bila negara-negara produsen sedang alami krisis pangan.

“Jika negara-negara produsen pun satu titik tertentu akibat El Nino, krisis pangan global akan bukan mengekspor barang ke kita. Kalo kita tidak ada ada dapat impor, kita makan dari mana? kecuali kita berswasembada,” kata dia.

Red

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *