JAKARTA,REDAKSI17.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya membangun sistem konektivitas yang berdaya saing untuk mendorong pemerataan kesejahteraan nasional.
Hal tersebut disampaikan Menko AHY dalam sambutannya pada pembukaan ALFI Convex 2025, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dan dihadiri oleh perwakilan kementerian/lembaga, pelaku usaha, serta berbagai pihak terkait sektor logistik nasional.
Menko AHY menyambut baik penyelenggaraan ALFI Convex 2025 sebagai wadah kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam memperkuat sistem logistik Indonesia.
“Kami mewakili pemerintah menyambut baik inisiatif dan langkah ALFI yang terus berupaya menjadi bagian penting dalam sistem logistik nasional,” ujar Menko AHY.
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY menegaskan bahwa pembangunan ekonomi nasional harus berjalan seiring dengan upaya pemerataan kesejahteraan rakyat.
“Ekonomi Indonesia harus tumbuh tinggi. Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Kabinet Merah Putih berikhtiar mendorong pertumbuhan di seluruh sektor. Namun yang kita kejar bukan hanya pertumbuhan semata, melainkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menko AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata dan konektivitas antarwilayah merupakan kunci dalam menciptakan keadilan sosial dan daya saing ekonomi.
“Berbicara tentang pembangunan infrastruktur dan pemerataan kesejahteraan, dibutuhkan konektivitas yang memiliki daya saing—yang menjangkau dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia,” jelasnya.
Menko AHY juga menyoroti pentingnya pengembangan sistem transportasi multimoda yang mengintegrasikan jalur darat, laut, udara, dan perkeretaapian untuk menekan biaya logistik serta memperkecil kesenjangan antarwilayah.
“Konektivitas berarti multimoda—darat, laut, udara, dan sekarang kita kawal pengembangan jalur kereta di berbagai wilayah. Tujuannya agar mobilitas manusia dan barang menjadi lebih efisien, serta disparitas antarwilayah, khususnya Indonesia bagian timur, dapat berkurang,” tutur Menko AHY.
Ia menambahkan, sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan konektivitas nasional.
“Dengan kolaborasi semua pihak, kita bukan hanya menurunkan biaya logistik dan transportasi, melainkan juga menghadirkan negara di semua penjuru. Setiap warga negara harus memiliki akses yang sama terhadap peluang ekonomi dan kesejahteraan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Menko AHY juga menyinggung sejumlah kebijakan yang tengah dikawal pemerintah, termasuk penertiban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).
“Berbagai kebijakan sedang kami kawal, termasuk penertiban ODOL. Mudah-mudahan pada Januari 2027 dapat efektif diberlakukan. Hal-hal lain akan terus kita bahas secara tematik dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Menko AHY menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ALFI Convex 2025.
“Saya ucapkan selamat kepada ALFI yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga semakin sukses dan memiliki peran strategis ke depan,” pungkasnya.
Menko AHY hadir didampingi Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo R.M. Manuhutu, serta Staf Khusus Menteri Agust Jovan Latuconsina, Sigit Raditya, dan Merry Riana.





