Adapun gugatan yang dikabulkan oleh MK itu diajukan oleh pribadi mahasiswa Universitas Surakarta (Unsa) yang dimaksud bernama Almas Tsaqibbiru. Sontak saat ini mahasiswa fakultas hukum itu dinilai menjadi sosok kunci pencalonan Prabowo juga Gibran.
Pasalnya tanpa gugatan Almas, anak pertama Presiden Jokowi itu tentu tidak ada sanggup maju sebagai cawapres lantaran terganjal aturan usia. Hal ini seperti yang mana dikatakan oleh Okky Madasari di area akun X atau Twitter.
Dalam cuitannya, Okky membagikan potret Almas yang dimaksud tampil rapi mengenakan setelah jas. Ia kemudian menyebut dirinya menolak lupa bahwa sosok kunci dalam balik pencalonan Prabowo juga Gibran adalah Almas.
“Bukan Jokowi, bukan partai koalisi. Iniah sosok kunci dari pencalonan Prabowo-Gibran. #MenolakLupa,” tulis Okky dalam cuitannya pada Rabu (25/10/2023).
![Almas Tsaqibbiru Re A, penggugat batasan usia capres-cawapres yang mana berkuliah pada Universitas Surakarta. [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/17/23520-almas-tsaqibbiru-re-a.jpg)
Cuitan dari Okky itu kemudian mendapatkan perhatian luas dari warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya itu sudah dibaca 25 ribu kali serta mendapatkan ratusan tanda suka.
Banyak warganet yang tersebut juga sependapat dengan pernyataan Okky. Mereka kemudian menuliskan opini-opini dalam kolom komentar.
“Kenapa nggak dia aja yang tersebut dicalonkan ya? ehehe,” komentar warganet.
“Diajak diskusi sejenis BEM kampus ku (UNS) bukan Unsa ya, dia ngeles mulu. Sampein ke dia nih alamatnya. Masa orang Solo gak berani, ke MK aja
“Susah kalau sudah lawan wasit,” tambah yang dimaksud lain.
“Kan dia emang boneka. Emang udah direncakakan itu. Mana mungkin tiba-tiba ada yang tersebut menggugat ke MK,” tulis warganet.
“Curiga masih keluarga,” celetuk warganet.
“Pak Prabowo perlu ber terima kasih nih colek ini ah @Gerindra,” timpal lainnya.
“Itulah strategi permainan, penemuan sosok ini tentunya bukan spontanitas. All by design,” kata warganet.
Sebagai informasi, pencalonan Prabowo dan juga Gibran didukung penuh oleh Koalisi Indonesia Maju. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat kemudian PSI.