Jakarta, REDAKSI17.COM – Perum Bulog mencatat, pengadaan beras dari dalam negeri hingga bulan November 2023 cuma mencapai 942.432 ton. Pengadaan beras tahun ini kemungkinan akan jadi terendah dalam 5 tahun terakhir.
Di sisi lain, saat ini Bulog tercatat miliki 1,539 jt ton cadangan beras pemerintah (CBP) kemudian 94.480 ton beras komersial. Sehingga total beras dalam gudang Bulog adalah 1.637.677 ton.
Mengutip paparan Kepala Divisi Pengadaan CPP Bulog Cahyaningtiyas Rispinatri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, Senin (27/11/2023), berikut pengadaan beras Bulog dalam 5 tahun terakhir:
– tahun 2019: 1,201 jt ton
– tahun 2020: 1,256 jt ton
– tahun 2021: 1,216 jt ton
– tahun 2022: 994.651 ton
– tahun 2023: 942.432 ton (per 25 November 2023).
Jika Bulog belaka dapat menyerap beras dalam negeri dengan volume serupa bulan November 2023, yaitu sekitar 46.459 ton, secara total penyerapan tahun ini adalah sebanyak 988.891 ton. Turun dari penyerapan setahun sebelumnya, juga terendah sejak tahun 2019.
“Gambaran pengadaan dalam negeri selama 5 tahun terakhir, memang pengadaan beras tahun ini cukup kesulitan. Akibat cuaca yang mana dimaksud tidaklah bersahabat. Kita lihat kondisi bulan November, turun besar dibandingkan tahun 2022 yang digunakan dimaksud mencapai 137.658 ton (November 2022),” katanya dalam tayangan di tempat area akun Youtube Kemendagri.
“Target kami Januari-Desember ini sebenarnya 2,1 jt ton. Tapi realisasi kami semata-mata 942 ribuan ton. Realisasi kami semata-mata 44,88%,” tambah Cahyaningtyas.
Karena itu lah, lanjutnya, impor menjadi satu-satunya opsi. Meski, imbuh dia, Bulog terus menggalakkan penyerapan beras dari dalam negeri, termasuk penyerapan secara komersial. Demi memenuhi kebutuhan untuk berbagai program pemerintah, termasuk bantuan pangan.
“Kondisinya memang tak memungkinkan,” sebutnya.
Cahyaningtyas menjelaskan, sepanjang tahun 2023, Bulog mengantongi izin impor sebanyak 3,8 jt ton.
Di mana, sekitar 300.000 ton diantaranya adalah sisa penyelenggaraan impor dari total 500.000 yang digunakan yang ditugaskan pemerintah pada akhir tahun 2022.
Lalu, 2 jt ton merupakan total kuota penugasan impor tahun 2023 yang digunakan yang diberikan kepada Bulog kuartal awal tahun 2023.
Pada bulan Oktober 2023 lalu, pemerintah kemudian menugaskan Bulog mengimpor beras dengan kuota tambahan sebanyak 1,5 jt ton.
Data Bulog menunjukkan, realisasi pemasukan untuk beras impor sisa tahun 2022 sudah terealisasi sepenuhnya.
Sedangkan untuk kuota 2 jt ton tahun ini masih ada 157.470 ton yang digunakan sedang dalam perjalanan juga 90.773 ton dalam proses bongkar.
Sementara untuk penugasan tambahan kuota impor 1,5 jt ton, sebagian besar sudah selesai kontrak.
“Total realisasi impor (per 26 November 20230 sudah sebanyak 3.311.600 jt ton atau 87,15% dari total persetujuan impor 3,8 jt ton,” kata Cahyaningtyas.
“Dari total 1,5 jt ton kami sudah terkontrak 1,005 jt ton. Sampai akhir tahun ini kami optimis dapat hanya merealisasikan penugasan tersebut,” pungkasnya.