Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, secara resmi meresmikan pembangunan tahap kedua Rumah Sakit Pratama (RSP) Ngoro-oro pada hari Sabtu, (27/12/2025). Fasilitas kesehatan yang merupakan pengembangan dari Puskesmas Patuk 2 ini diharapkan menjadi solusi bagi pemerataan akses layanan medis berkualitas, khususnya bagi masyarakat di wilayah utara Gunungkidul.
Dalam sambutannya, Bupati Endah menekankan bahwa pembangunan sektor kesehatan adalah prioritas utama pemerintah daerah karena kesehatan merupakan fondasi utama produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Sejalan dengan visi Pemerintahan saat ini yakni menciptakan warga yang sehat sebagai langkah awal menuju kemajuan.” ujar Bupati.
Bupati berharap dengan adanya gedung baru ini, warga dari wilayah Patuk hingga Gedangsari tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke pusat kabupaten atau bahkan ke luar provinsi untuk berobat. Ia juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan dan jajaran tenaga medis untuk melakukan rebranding layanan kesehatan agar lebih berkualitas, profesional, dan humanis.
“Rumah sakit bukan hanya bangunan fisik, melainkan ruang pelayanan dan pengabdian,” ujar Bupati Endah. Ia mengingatkan para tenaga medis untuk memiliki kesabaran ekstra dalam melayani pasien, karena ketulusan dan empati adalah kunci keberhasilan pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, melaporkan bahwa pembangunan tahap kedua ini diselesaikan oleh pihak ketiga, CV Wahyu Jati Pratama, dengan nilai kontrak sebesar Rp3,7 miliar.
“Pekerjaan dimulai sejak 29 Agustus 2025 ini berhasil dirampungkan lebih cepat dari jadwal, yakni pada 19 Desember 2025, dan nanti setelahnya akan kami serahkan ke Dinas Kesehatan untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” terang Kepala Dinas DPUPRKP.
Rakhmadian menjelaskan, lingkup pekerjaan tahap kedua ini meliputi Gedung Rawat Inap (IRNA), Bangunan dua lantai yang terdiri dari total delapan kamar rawat inap (empat kamar di lantai satu dan empat kamar di lantai dua), kemudian Koridor Penghubung, Jalur yang menghubungkan bangunan lama Puskesmas Patuk 2 dengan gedung baru.
“Dan Kamar-kamar yang dibangun sudah dipastikan memiliki kualitas yang sangat baik untuk kenyamanan pasien.” ujar Rakhmadian.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul juga mengungkapkan, Pembangunan RSP Ngoro-oro ini memiliki sejarah panjang. Tahap pertama telah dilaksanakan pada tahun 2019 sebagai perwujudan cita-cita mantan Bupati Hajah Badingah untuk mendekatkan fasilitas kesehatan di wilayah terluar. Namun, pembangunan tahap kedua sempat mengalami kendala anggaran [7].
Pada tahun 2020, rencana anggaran sebesar Rp11 miliar harus terkena kebijakan refocusing akibat pandemi COVID-19, sehingga baru bisa dilanjutkan pada tahun ini dengan penyesuaian anggaran (efisiensi) menjadi Rp3,7 miliar. Meski terdapat pengurangan nilai anggaran dibandingkan rencana awal, pemerintah tetap berkomitmen memberikan pelayanan prima.
Selain meresmikan RSP Ngoro-oro, pada hari yang sama Bupati juga dijadwalkan meresmikan gedung pendopo kapanewon serta rekonstruksi ruas jalan kabupaten di wilayah Playen- S.P 3 Gembol.


