Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo meresmikan penggunaan gedung baru SD Terpadu di Wates yang kini resmi menjadi SD Negeri Percobaan 4 Wates. Gedung baru ini merupakan bagian dari program regrouping tiga sekolah di wilayah Wates, yaitu SDN Percobaan 4 Wates, SDN 2 Wates, dan SDN Terbahsari. Regrouping ini ditetapkan berdasarkan SK Bupati Nomor 240/A/2025 tertanggal 17 Juni 2025 dan mulai berlaku efektif pada tanggal 8 Agustus 2025.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kulon Progo Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M., serta dihadiri oleh Sekretariat Daerah Triyono, S.I.P., M.Si, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Ir. Muh. Aris Nugroho, M.M.A., Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Taufik Amrullah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sudarmanto, S.IP., M.Si, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Drs. Nur Wahyudi, M.M, M.Si beserta jajarannya, Panewu Wates Setiawan Tri Widada, S.Sos, Kapolsek Wates Kompol Ngadi, S.H., M.H., Danramil Wates Kapten Inf Winarto, serta para guru.
Dalam laporannya, Nur Wahyudi menjelaskan bahwa pembangunan gedung baru ini dilakukan secara bertahap selama lima tahap, dimulai sejak tahun 2018 hingga selesai pada tahun 2024. Ia menyampaikan bahwa proses pembangunan sempat terhenti pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19, namun akhirnya dapat diselesaikan dan digunakan secara penuh pada tahun ini.
“Kami juga telah mengadakan doa bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, dengan harapan gedung ini senantiasa mendapat keberkahan dan perlindungan dari segala gangguan,” jelas Nur Wahyudi. Ia menambahkan, “Mudah-mudahan anak-anak kita merasa nyaman dan semangat belajar di gedung baru ini.”
Dalam sambutannya, Agung Setyawan mengungkapkan rasa syukur dan haru atas terselesaikannya pembangunan gedung sekolah ini. Ia berharap keberadaan gedung baru ini mampu memberikan semangat baru dalam proses pembelajaran.
“Alhamdulillah, hari ini anak-anak kita sudah bisa memulai kegiatan belajar di gedung yang baru. Semoga suasana belajar yang lebih nyaman ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong lahirnya prestasi-prestasi baru,” ungkap Agung.
Sebagai penutup, Bupati Agung dengan penuh semangat menyampaikan, “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, SD Negeri Percobaan 4 Wates secara resmi dinyatakan dibuka.”
Dalam wawancara seusai acara, Agung Setyawan menyampaikan apresiasinya terhadap lancarnya proses peresmian dan perpindahan para siswa ke lingkungan belajar yang baru.
“Peresmian ini berjalan lancar, siswa-siswa senang dengan situasi belajar yang baru, sehingga besar harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Fasilitas jauh lebih baik dan guru-guru memadai, tinggal bagaimana kita menyusun pola pendidikan yang lebih baik agar menciptakan output siswa yang lebih berkualitas,” ujar Agung.
Meski demikian, Agung juga mencatat bahwa masih ada beberapa penataan fasilitas yang perlu dilengkapi.
“Perpustakaan memang sudah ada, tapi belum tertata dengan baik karena perpindahan masih baru. Ruang UKS juga demikian, sudah tersedia tempat tidurnya, namun belum tertata optimal. Ruang ibadah untuk non-Muslim dan musala juga masih perlu pembenahan, meskipun bukan dalam bentuk pembangunan fisik, melainkan penataan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nur Wahyudi menyatakan bahwa kondisi sekolah sudah siap digunakan, meskipun masih akan dilakukan perbaikan secara bertahap sesuai dengan tahapan pembangunan.
“Insya Allah sekolah ini sudah siap digunakan. Untuk hal-hal operasional seperti listrik dan beberapa fasilitas lain sudah kita anggarkan tetapi untuk memperbaiki hal-hal lain memang belum,” jelas Nur.
Terkait manajemen sekolah, sejak hari ini ketiga sekolah resmi dilebur menjadi satu dengan nama SD Negeri Percobaan 4 Wates. Penggabungan ini juga mencakup pemindahan seluruh guru dan tenaga pendidik ke lokasi baru.
“Sementara untuk penyesuaian manajemen, seperti kepala sekolah dan operator, akan dibahas lebih lanjut. Dan mulai hari Senin besok, siswa kelas 1–3 akan langsung dibaur dan diacak, sementara kelas 4–6 masih menggunakan sistem lama berdasarkan asal sekolah masing-masing, sambil menunggu pertimbangan,” ungkap Nur.
Dengan semangat baru dan lingkungan belajar yang lebih representatif, diharapkan SD Negeri Percobaan 4 Wates mampu menjadi contoh satuan pendidikan unggulan di Kabupaten Kulon Progo.
(Ratna/Titi/KominfoKP)