Home / Daerah / Bupati Sleman Hadiri Boyongan Ribuan Pedagang Pasar Godean

Bupati Sleman Hadiri Boyongan Ribuan Pedagang Pasar Godean

SLEMAN,REDAKSI17.COM – Rabu (29/10), pedagang Pasar Relokasi di Kalurahan Sidoluhur resmi boyongan atau berpindah ke Pasar Induk Godean. Momen ini sekaligus menjadi tanda bahwa transaksi jual beli di Pasar Induk Godean telah dapat berjalan mulai besok, Kamis (30/10). Acara boyongan ditandai dengan prosesi kirab hingga pengajian yang dihadiri oleh Bupati Harda Kiswaya, jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman serta pedagang Pasar Induk Godean.

Bupati Harda mengaku bersyukur dengan kembalinya para pedagang ke Pasar Induk Godean. Menurutnya, pindahan pedagang yang dikemas dalam “Bedhol Projo Hanggayuh Rejo” ini bukan sekadar simbol perpindahan fisik, namun sekaligus menjadi momen untuk memperbaharui semangat bersama. Harda menyebut, perpindahan ini sesuai dengan perencanaan yang telah ia sampaikan sebelumnya, yakni dengan memastikan manajemen dan fasilitas dalam keadaan siap untuk menyambut pedagang.

“Seperti yang sudah disampaikan, kalau parkir siap, manajemen siap, maka (para pedagang) pindah. Dan sudah dibuktikan, ya sudah pindah,” tegasnya.

Meski Pasar Induk Godean telah ditempati para pedagang, namun Harda mengatakan pihaknya akan terus menyelesaikan fasilitas yang masih belum rampung. Dengan begitu, diharapkan proses dagang di Pasar Induk Godean tetap berjalan.

“Kalau kekurangan bangunan ini untuk fasilitasnya nanti kita benahi sembari berjalan,” jelas Bupati Sleman.

Tak hanya sebagai pusat perdagangan masyarakat Godean, Pasar Induk Godean ini juga diharapkan Harda turut menjadi magnet wisata belanja, khususnya bagi masyarakat Kabupaten tetangga, seperti halnya masyarakat Kulonprogo sisi timur, dan Bantul sisi Utara.

“Saya yakin pasar Godean ini akan menjadi pasar yang bagus untuk salah satu tujuan wisata belanja,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, ketua panitia boyongan, Kus Hadiyanto menyampaikan, momen ini menjadi wujud syukur atas selesainya penataan Pasar Induk Godean. Ia berharap, dengan boyongan ini, dapat membawa Pasar Induk Godean menjadi pusat kegiatan ekonomi, khususnya sebagai pusat perdagangan hasil bumi dan pertanian. Selain itu juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Sleman bagian Barat.

“Pasar Induk Godean bukan sekadar tempat transaksi jual beli, namun juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat, wadah silaturahmi antar pedagang dan pembeli, serta ruang kebersamaan yang diharapkan membawa keberkahan dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat,” sebut Kus Hadiyanto.

Ia pun berharap, dengan ditempatinya Pasar Induk Godean usai revitalisasi, dapat semakin memudahkan para pedagang dalam mencari nafkah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *