Jakarta,REDAKSI17.COM – Sejumlah partai kebijakan pemerintah berbondong-bondong mencalonkan kandidatnya untuk mengambil bagian Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 mendatang. Nama-nama calon calon pun mulai dipersiapkan.
Demi memperebutkan kursi orang nomor satu dalam provinsi strategis, bursa Pilgub tahun ini dipenuhi banyak sosok yang dimaksud tak asing.
Sejauh ini bursa Pilgub sudah lama mencatat nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil (RK), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) hingga anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Anies Baswedan
Setelah gagal dalam Pemilihan Presiden 2024, Anies sudah menyatakan kesediaannya untuk kembali pemimpin dalam Jakarta. Sebelumnya Anies sudah lama menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
“Kita ingin agar Jakarta warganya merasakan kemajuan serta dapat bahagia,” kata Anies di area tempat JiExpo Kemayoran, dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (23/6/2024).
Dalam pernyataannya, Anies ingin mengembalikan Jakarta sebagai kota yang dimaksud dimaksud maju dengan warga yang digunakan mana berbahagia. Ini sesuai dengan tagline Jakarta kala Anies memimpin pada 2017-2022 yakni, ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’.
Saat ini Anies telah terjadi lama mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta Partai Nasional Demokrat (NasDem) wilayah Jakarta.
Meski begitu, Anies belum mendapatkan surat rekomendasi dukungan dari tingkat pusat keempat partai tersebut.
Ridwan Kamil
Meski belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pencalonannya, Ridwan Kamil juga dipastikan akan maju dalam Pilgub Jakarta. Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 ini sudah mendapat dukungan dari Partai Gerindra juga juga Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Ia menyebut RK sendiri yang mana memohon untuk maju dalam Jakarta.
“Jadi begini, bahwa kemudian elektabilitas RK dalam tempat Jawa Barat lebih besar lanjut tinggi, itu memang pada saat ini begitu,” kata Dasco dalam Kompleks Parlemen, Kamis (20/6/2024). “Tetapi, silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang mana digunakan minta mau maju Jakarta kan pak Ridwan Kamil.”
Sementara Partai Golkar yang mana itu mengusung RK menginginkan kadernya hal itu untuk maju dalam tempat Pilgub Jawa Barat. Partai ini menilai, sebagai petahana, RK mempunyai kesempatan RK lebih besar banyak besar di dalam area Jawa Barat daripada provinsi lain.
Basuki Tjahaja Purnama
Selain Anies kemudian RK, Basuki Tjahaja Purnama juga masuk ke bursa pilgub Jakarta. Pria yang tersebut mana dulu akrab disapa Ahok ini menyatakan keinginannya masuk bursa pilgub melalui podcast A3 (Ask Ahok Anything).
Dalam kesempatan itu, ia menyebut sudah membuka kesempatan untuk kembali mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta kemudian akan menyiapkan diri dengan mengkaji isu-isu di dalam area ibu kota tersebut.
“Kalau saya dikasih kesempatan menjadi gubernur Jakarta lagi, saya terpencil tambahan banyak siap juga lebih banyak besar baik daripada sebelumnya,” kata Ahok di area dalam Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Meskipun begitu, Ahok mengungkapkan partai pendukungnya, PDIP, tiada ada lagi mempunyai keistimewaan mengajukan calon sendiri. PDIP harus berkoalisi dikarenakan jumlah total keseluruhan kursi dalam DPRD kurang.
“Saya sulit maju Jakarta lagi, ini secara teori ya, akibat partai pendukung saya itu kemungkinan enggak dapat kerja sebanding untuk memajukan. PDIP kurang 6 kursi,” tutur dia.
Kaesang Pangarep
Calon lain yang yang disebut digadang-gadang masuk bursa Pilgub DKI Jakarta adalah putra ketiga dari Jokowi, Kaesang Pangarep.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini masuk bursa Pilgub Jakarta 2024 tak hanya saja cuma modal delapan kursi PSI di area dalam DPRD DKI Jakarta, tetapi ada pula campur tangan dari putusan Mahkamah Agung (MA) mengenai perubahan syarat usia calon kepala daerah.
Kaesang mengaku siap apabila mendapat dukungan dari beberapa partai kebijakan pemerintah untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Sejauh ini, Kaesang sudah pernah lama mendapat dukungan dari Partai Gerindra kemudian juga PAN.
“Selama memang didukung oleh partai-partai, ya enggak hambatan juga,” kata Kaesang saat ditemui pada Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Kaesang mengatakan modal maju menjadi gubernur Jakarta tak cukup belaka popularitas lalu elektabilitas. Menurutnya, perlu sosok dengan etos kerja baik untuk rakyat Jakarta.
Saat ditanya perihal wacana maju bersama petahana Anies Baswedan, Kaesang memberi sinyal menolak. Akan tetapi, dia tak menjelaskan alasannya.
“Selama ini belum ada komunikasi, tapi sekadar info cuma ya buat teman-teman semua yang tersebut dimaksud saya kira sudah tahu, pak Anies sebanding saya ini kan beda ya,” ucap Kaesang.





