Gondomanan,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan memberlakukan akses gratis toilet bagi buruh gendong di Pasar Beringharjo dengan membagikan Kartu Gratis Akses.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkot memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan kesejahteraan buruh gendong, melalui sarana prasarana yang ada di pasar. Mulai dari tempat istirahat yang juga disebut Sentong Endong-Endong, fasilitas toilet gratis, cek kesehatan rutin, pelatihan serta berbagai program lainnya.

Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo menjelaskan, pemberlakuan akses gratis toilet dan kamar mandi bagi buruh gendong di Pasar Beringharjo telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

“Kami sudah koordinasikan dengan teman-teman pengelola kamar mandi dan toilet supaya khusus untuk jasa gendong ini digratiskan. Setelah itu berjalan kami dapat informasi dari beberapa jasa gendong itu masih dikenai tarif,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Senin (2/6/2025).

Untuk membuat hal tersebut tidak rancu, jelas Gunawan, Dinas Perdagangan membuatkan kartu khusus bagi buruh gendong untuk mengakses fasilitas kamar mandi dan toilet secara gratis.

“Supaya tidak rancu kami buatkan kartu masing-masing satu untuk jasa gendong. Kemudian di lokasi fasilitas kamar mandi dan toilet juga kami tempel penanda ataupun stiker bertuliskan, khusus jasa gendong gratis. Dengan adanya hal ini tentu tujuannya untuk membantu teman-teman jasa gedong sebagai salah satu komunitas di Pasar Beringharjo,” terangnya.

Pihaknya menambahkan, keberadaan buruh gendong juga telah diakui dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pasar Rakyat. Dalam perda itu, buruh gendong disebut sebagai salah satu entitas ekonomi di pasar rakyat yang berhak mendapat perlindungan dan pemberdayaan.

Sementara itu salah satu buruh gendong, Sutinah (53) asal Kulon Progo yang sudah menawarkan jasanya di Pasar Beringharjo selama kurang lebih 15 tahun mengatakan, ada 201 Kartu Gratis Toilet yang didapatkan untuk kemudian dibagikan ke rekannya yang lain.

“Alhamdulillah ya dengan Kartu Gratis Toilet ini bisa mengurangi pengeluaran. Misalnya pagi-pagi baru datang itu biasanya sudah ingin ke toilet, nanti siang juga butuh lagi. Kalau Rp 2.000 untuk sekali ke toilet saja ya berat, kalau digratiskan ini nanti bisa untuk ongkos pulang atau makan,” katanya.

Akses gratis ke toilet, lanjut Sutinah, merupakan aspirasi buruh gendong yang diperjuangkan sudah sejak lama. Beberapa buruh gendong terkadang masih diminta membayar saat menggunakan toilet. Dengan adanya kartu tersebut jadi makin jelas, supaya kalau ke toilet tidak lagi diminta untuk membayar.