Home / Ekobis / Buwas Usul Beras Impor Bulog Bebas Pajak, Ini Alasannya

Buwas Usul Beras Impor Bulog Bebas Pajak, Ini Alasannya

Buwas Usul Beras Impor Bulog Bebas Pajak, Ini Alasannya

Jakarta,REDAKSI17.COM – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta-minta agar bea masuk impor beras dibebaskan. Hal ini agar tarif beras pada warga bisa saja semata lebih lanjut lanjut murah. Pria yang mana akrab disapa Buwas itu menjelaskan, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sedang tinggi, sehingga itu akan berimbas pada nilai tukar barang impor yang menjadi lebih banyak tinggi mahal.

Selain itu, tarif jual minyak dunia yang mana saat ini tengah tinggi imbas dari perang dalam tempat beberapa negara juga, katanya, berdampak kepada biaya ongkos pengiriman dengan kapal yang tersebut yang menjadi naik.

“Ini berdampak kepada nilai tukar barang, dikarenakan kita kurs pakai dolar (AS), LC (letter of credit) kita pakai dolar, terus angkutannya pakai minyak dalam bentuk kapal. Nah itu akan mempengaruhi kendati pangan itu harganya hemat dalam tempat negara itu, tapi begitu kita komparasikan dengan ongkos-ongkos tadi ya jadi mahal,” jelasnya saat ditemui di tempat tempat Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Untuk itu, Buwas memohonkan kepada pemerintah agar membebaskan bea masuk untuk Bulog melakukan importasi.

“Karena kedelai juga untuk kegiatan komersial usaha tidaklah ada pajak bea masuknya, masa beras yang mana digunakan untuk negara, untuk kepentingan umum dipajakin,” ujarnya.

Pekerja melakukan pengemasan beras stabilisasi pasokan juga biaya pangan (SPHP) di area tempat gudang Bulog Kanwil Jakarta Banten pada area Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Beras SPHP bertujuan untuk menurunkan tarif jual beras di dalam tempat pasaran. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Pekerja melakukan pengemasan beras stabilisasi pasokan serta nilai tukar pangan (SPHP) di dalam dalam gudang Bulog Kanwil Jakarta Banten pada Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Beras SPHP bertujuan untuk menurunkan nilai tukar beras pada pasaran. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pekerja melakukan pengemasan beras stabilisasi pasokan lalu biaya jual pangan (SPHP) di tempat dalam gudang Bulog Kanwil Jakarta Banten di area dalam Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2023). Beras SPHP bertujuan untuk menurunkan biaya jual beras pada tempat pasaran. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Apabila bea masuk untuk importasi beras itu dibebaskan, menurutnya, nilai tukar akan menjadi lebih tinggi tinggi murah.

“Itu kan efeknya nanti kepada biaya pada dalam penduduk juga,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan datang memberikan insentif pembebasan bea masuk impor beras. Supaya sanggup menekan nilai beras global mahal.

“Pembebasan bea masuk spesifik Rp 450 per kilogram, kita akan lakukan insentif berbentuk bea masuk ditanggung pemerintah, nanti akan diberikan Kementerian Keuangan,” kata Airlangga, dalam usai Rapat Internal mengenai Bantuan Beras, dalam Istana Kepresidenan, Senin (6/11/2023).

Namun pemberian insentif ini diberlakukan pada tambahan kuota impor beras yang hal tersebut telah terjadi terjadi ditetapkan sebesar 1,5 jt ton. “iya ini untuk 1,5 jt ton ini, gak semua belaka sekali 1,5 jt ton,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi kepada wartawan.

Nantinya setelah impor 1,5 jt ton ini selesai maka insentif itu tiada akan diberlakukan lagi.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *