Home / Ekobis / Cadangan Beras RI Cukup untuk 65 Hari, Bapanas Akui Harga Masih Tinggi

Cadangan Beras RI Cukup untuk 65 Hari, Bapanas Akui Harga Masih Tinggi

Cadangan Beras RI Cukup untuk 65 Hari, Bapanas Akui Harga Masih Tinggi

Jakarta,REDAKSI17.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan stok pangan di dalam area dalam negeri masih dalam kondisi aman. Meski diakui, untuk beberapa komoditas membutuhkan pasokan impor.

Hal itu disampaikan Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (25/3/2024).

Dalam rapat tersebut, Sarwo Edhy memaparkan neraca pangan nasional periode Januari-April 2024. Data yang tersebut menunjukkan, ketahanan cadangan beberapa orang substansi pangan pokok lalu juga strategis berkisar 8-111 hari.

Periode ketahanan cadangan terhitung mulai akhir bulan April 2024. Dihitung berdasarkan estimasi stok akhir per April 2024 dibagi kebutuhan harian/ bulanan nasional.

Dari data itu terlihat, cadangan pangan yang yang disebut mempunyai ketahanan paling lama adalah jagung, mencapai 111 hari. Sedangkan paling pendek/ singkat adalah telur ayam ras (8 hari) kemudian juga bawang putih (9 hari).

Sedangkan ketahanan cadangan beras per akhir April 2024 adalah 65 hari atau sekitar 2 bulan. Karena konsumsi beras nasional diperkirakan sebesar 2,63 jt ton per bulan atau 84.935 ton per hari, dihitung sejak bulan Mei 2024.

Dan, estimasi ketahanan pangan hal yang disebut juga dipengaruhi realisasi pemasukan impor lalu produksi di dalam tempat dalam negeri.

“Proyeksi neraca pangan nasional periode Januari sampai dengan April 2024, mendekati Hari Raya Idulfitri ini cukup aman,” katanya.

“Beras, stok akhir sampai dengan akhir April 2024 itu 5,5 jt ton atau masih cukup untuk 2 bulan ke depan. Begitu juga dengan cabai, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, kemudian cabai rawit, daging sapi-kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, serta kemudian minyak goreng,” tambah Sarwo Edhy.

Saat memaparkan kondisi neraca pangan setahun, Sarwo Edhy memohon penduduk tak perlu khawatir dengan cadangan hortikultura oleh sebab itu panennya mampu hanya terjadi dalam setiap periode bulanan bahkan mingguan.

Di sisi lain, Sarwo Edhy menyoroti kedelai, daging sapi-kerbau, dan juga juga gula konsumsi. Ketiga komoditas ini disebut membutuhkan pasokan impor untuk memenuhi konsumsi di area tempat dalam negeri.

Berikut proyeksi neraca beras, daging sapi-kerbau, gula, serta kedelai di dalam dalam dalam negeri periode Januari-April 2024 yang mana diperbarui per 20 Maret 2024, mengutip paparan Sarwo Edhy:

1. Beras

– stok awal: 4,13 jt ton (hasil survey akhir tahun oleh Bapanas-BPS)
– estimasi produksi Januari-April: 10,70 jt ton
– Realisasi impor Januari-Februari: 646.729 ton
– Rencana impor Maret-April: 447.009 ton
– Ketersediaan Januari-April: 15,94 jt ton
– Kebutuhan Januari-April: 10,40 jt ton
– Kebutuhan bulanan Mei: 2,63 jt ton
– Stok Akhir April: 5,539 jt ton
– Ketahanan stok: 65 hari.

2. Kedelai

– stok awal: 185.246 ton (stok akhir tahun sebelumnya)
– estimasi produksi Januari-April: 70.707 ton
– Realisasi impor Januari-Februari: 397.524 ton
– Rencana impor Maret-April: 565.983 ton
– Ketersediaan Januari-April: 1,218 jt ton
– Kebutuhan Januari-April: 891.088 ton
– Kebutuhan bulanan Mei: 223.445 ton
– Stok Akhir April: 7.208 ton
– Ketahanan stok: 45 hari.

3. Daging sapi-kerbau

– stok awal: 105.107 ton (stok di area tempat cold storage)
– estimasi produksi Januari-April: 134.472 ton
– Realisasi impor Januari-Februari: 2.754 ton
– Rencana impor Maret-April: 49.998 ton
– Ketersediaan Januari-April: 292.330 ton
– Kebutuhan Januari-April: 204.566 ton
– Kebutuhan bulanan Mei: 50.011 ton
– Stok Akhir April:87.762 ton
– Ketahanan stok: 54 hari.

4. Gula konsumsi

– stok awal: 1,14 jt ton
– estimasi produksi Januari-April: 150.463 ton
– Realisasi impor Januari-Februari: 105.775 ton
– Rencana impor Maret-April: 308.580 ton
– Ketersediaan Januari-April: 1,705 jt ton
– Kebutuhan Januari-April: 981.618 ton
– Kebutuhan bulanan Mei: 246.888 ton
– Stok Akhir April: 723.415 ton
– Ketahanan stok:91 hari.

Harga Beras Stabil Tinggi

Di sisi lain, Sarwo Edhy mengatakan, tarif beras premium lalu medium masih stabil tinggi.

Padahal, tarif gabah pada tempat tingkat petani maupun penggilingan terpantau sudah turun.

Dia memaparkan, nilai jual gabah kering panen (GKP dalam tingkat petani sudah turun 1,06% menjadi Rp6.540 per kg juga juga pada tingkat penggilingan turun 0,86% menjadi Rp6.910 per kg.

Harga gabah kering giling (GKG) dalam penggilingan juga sudah turun 0,38% menjadi Rp7.800 per kg.

Harga hal itu adalah nilai tukar rata-rata selama sepekan hingga 22 Maret 2024.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga jual jual beras pada hari Selasa (26/3/2024) secara rata-rata harian nasional dalam tingkat eceran turun Rp40 ke Rp14.130 per kg medium. Sepekan sebelumnya, 19 Maret 2024, biaya masih dalam Rp14.280 per kg.

Sedangkan nilai beras premium turun Rp10 ke Rp16.320 per kg. Sepekan sebelumnya masih pada Rp16.440 per kg.

Secara rata-rata bulanan, nilai beras medium pada bulan Maret 2024 ini masih sangat di dalam area atas tarif periode sebanding tahun 2023, bahkan melampaui nilai tukar tertinggi tahun 2023. Yakni, Rp14.300 per kg dibandingkan setahun lalu Rp11.830 per kg.

Begitu juga dengan nilai tukar beras premium. Pada bulan Maret ini secara rata-rata sudah mencapai Rp16.430 per kg, dibandingkan setahun lalu pada tempat Rp13.530 per kg. Harga rata-rata bulan Maret 2024 juga masih berjauhan di tempat dalam atas posisi biaya pada bulan Maret tahun lalu, bahkan dibandingkan tarif tertinggi tahun 2023.

“Harga GKP sudah pernah menunjukkan tren penurunan. Ini sejalan dengan prediksi KSA BPS update Maret 2024, bahwa adanya panen raya bulan Maret-April,” katanya.

“Namun, harga beras medium lalu beras premium masih stabil tinggi,” ungkap Sarwo Edhy.

Untuk itu, dia meminta, kementerian juga lembaga terkait serta Pemerintah Daerah (Pemda) perlu bersinergi melakukan penyerapan gabah petani dengan biaya wajar.

“Untuk apa? Agar harganya (beras) cepat turun. Jadi kami imbau lakukan sinergi untuk menyerap gabah petani dengan tarif jual wajar,” pungkas Sarwo Edhy.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *