Kram menjadi salah satu cedera olahraga yang paling sering dialami. Ada banyak cara mengatasi kram pada area kaki, mulai dari pijatan hingga penanganan medis.
Kram adalah kontraksi pada otot secara involunter, mendadak, tidak disengaja dan biasanya menimbulkan nyeri pada suatu otot atau kelompok otot tertentu.
Saat kram terjadi, Anda akan merasakan otot tertarik lalu menegang. Kemudian, Anda juga tidak bisa menggerakan kaki yang kram.
Sebenarnya, cedera ini tidak berbahaya dan hanya berlangsung sementara. Namun, tetap saja memerlukan penanganan yang baik agar tidak menimbulkan gejala yang lebih parah.
Biasanya kram terjadi akibat stres fisiologis seperti ketika melakukan aktivitas fisik yang berat, kondisi dehidrasi, berada di lingkungan dengan temperatur cukup panas, kehamilan, usia tua, dan dapat merupakan akibat dari suatu penyakit neuromuscular.
Anda kerap mengalami kram ketika berolahraga?
Yuk, pelajari cara mengatasi kram pada otot kaki berikut ini!
Cara Mengatasi Kram Otot Kaki yang Cepat dan Ampuh
Umumnya, kram otot bisa diatasi dengan beberapa cara berikut.
1. Peregangan Otot
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kram otot adalah dengan meregangkan otot yang mengalami kram.
Caranya, Anda dapat meluruskan kaki perlahan dan menarik ujung kaki ke atas.
Gerakan peregangan ini akan mengurangi ketegangan sel saraf pada otot.
2. Memijat Kaki
Ketika mengalami kram, Anda dapat memijat-mijat area kaki yang kram.
Berikanlah pijatan secara perlahan dan lembut pada area tersebut untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri.
Jika rasa nyeri terlalu hebat, mintalah bantuan orang lain untuk memberikan pijatan.
3. Kompres
Apabila setelah melakukan peregangan, otot kaki masih terasa nyeri, Anda dapat menggunakan kompres hangat.
Menurut penelitian Journal of Rehabilitation Medicine, kompres hangat dapat menjadi alternatif terbaik untuk meredakan nyeri pada otot, termasuk nyeri karena kram.
Untuk kompres, para pakar menyarankan agar Anda menggunakan hot pack. Namun, jika tidak punya, Anda dapat menggunakan handuk bersih yang telah direndam air panas sebagai kompres.
4. Minum Air Mineral
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa penyebab kram paling umum adalah aktivitas fisik yang melelahkan dan temperatur udara yang panas.
Mengutip penelitian yang dimuat BMJ Open Sport and Exercise Medicine, ketika tubuh lelah dan kepanasan, cairan akan berkurang. Hal inilah yang bisa memicu kram.
Nah, maka dari itu, salah satu cara mengatasi kram yang paling mudah adalah dengan mengisi kembali cairan tubuh alias minum air mineral.
Selain itu, di masa mendatang, cobalah minum air mineral yang cukup terlebih dulu sebelum berolahraga di tengah udara yang sangat panas.
5. Minum Obat
Ketika rasa nyeri sudah tidak tertahankan, Anda dapat minum obat penghilang rasa nyeri.
Obat yang dianjurkan diminum adalah obat yang dijual bebas di apotek, semisal ibuprofen dan paracetamol.
Kedua obat itu memang sudah dikenal sebagai obat pereda berbagai rasa nyeri, termasuk nyeri karena kram.
6. Kina
Kina adalah salah satu obat yang memiliki banyak khasiat. Bahkan, obat ini juga dapat mencegah Anda mengalami kram parah. Akan tetapi, penggunaan obat ini harus disertai dengan pertimbangan yang matang oleh dokter yang merawat karena adanya beberapa efek samping serius yang dapat terjadi.
7. Magnesium dan Vitamin B Kompleks
Suplemen magnesium dan vitamin B kompleks dapat berguna untuk Anda yang sering mengalami kram.
Magnesium dapat Anda temukan pada kacang dan biji-bijian.
Selain itu, Anda juga bisa mendapat manfaat dari magnesium dengan mengonsumsi suplemen magnesium dan vitamin B complex. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, lebih baik konsultasi ke dokter, apakah suplemen tersebut baik untuk Anda atau tidak.
Kapan Harus ke Dokter?
Kram otot kaki adalah gejala yang kerap terjadi ketika berolahraga. Pada banyak kasus, kondisi ini akan mereda dengan seiring waktu tanpa harus mendapat penanganan medis yang serius.
Namun, Anda juga harus tetap waspada jika gejala kram lebih sering dari biasanya dan disertai gejala berikut:
- Kelemahan otot
- Munculnya kedutan otot yang tidak normal.
- Kekakuan pada beberapa kelompok otot yang bersamaan disertai gejala sistemik lain atau terdapat tanda infeksi.
- Bengkak di kaki atau pergelangan kaki
- Warna permukaan kulit menjadi kemerahan
- Warna kulit berubah
- Nyeri otot hebat yang tidak mereda.
- Kram tidak mereda setelah mengaplikasikan cara-cara di atas.
Apabila mengalami gejala di atas, bisadapat berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf terdekat.