Home / Ekobis / CEO BlackRock Ramal The Fed Pangkas Suku Bunga 2 Kali di 2024

CEO BlackRock Ramal The Fed Pangkas Suku Bunga 2 Kali di 2024

CEO BlackRock Ramal The Fed Pangkas Suku Bunga 2 Kali pada 2024

Jakarta,REDAKSI17.COM – CEO BlackRock Larry Fink memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, akan melakukan dua kali pemangkasan tahun ini, dalam tengah inflasi yang tersebut yang disebut tetap tinggi.

“Ketika semua orang mengatakan bahwa kita akan melakukan enam kali pemangkasan pada tempat awal tahun ini, dari para ekonom terkemuka, saya mengatakan mungkin dua kali,” kata Kepala manajer penyetoran modal Fink dalam sebuah wawancara dalam acara “Squawk on the Street” di tempat tempat CNBC Internasional, dikutip Minggu (14/4/2024).

Fink menyebut kecil kemungkinan dapat mencapai target inflasi 2% dalam waktu dekat di area area tengah kondisi pasar yang digunakan dimaksud belum stabil. Sebuah laporan awal pekan ini menunjukkan inflasi berjalan pada tingkat tahunan sebesar 3,5%.

“Saya masih mengatakan mungkin dua (kali),” imbuhnya.

Meskipun perkiraan hal itu di dalam tempat luar konsensus pada bulan Januari lalu Februari, perkiraan hal hal itu konsisten dengan ekspektasi pasar yang digunakan hal tersebut telah lama dikerjakan dikalibrasi ulang sejak hitungan inflasi yang mana digunakan tinggi tahun ini menjadi lazim.

Fink mengungkapkan, jika sebelumnya para pejabat The Fed enggan memangkas suku bunga acuan hingga yakin hitungan inflasi mencapai target, namun sepertinya target hal itu terlalu tinggi.

“Inflasi sudah pernah moderat kemudian juga kami selalu mengatakan bahwa inflasi akan moderat. Namun, apakah inflasi akan moderat ke tingkat suku bunga yang hal tersebut diinginkan oleh Federal Reserve? Saya merasa ragu,” katanya.

“Apakah saya percaya bahwa kita mampu mendapatkan inflasi yang dimaksud digunakan stabil antara 2,8% kemudian 3%? Saya akan menyebutnya sebagai kemenangan,” ucapnya.

Di sisi lain, Fink juga mengungkapkan BlackRock sendiri mencatat pendapatan kuartalan yang digunakan digunakan melampaui ekspektasi Wall Street untuk laba juga pendapatan. Perusahaan ini juga mengatakan bahwa aset yang dimaksud mana dikelola mencapai rekor US$ 10,5 triliun.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *