Jakarta, REDAKSI17.COM – Bos raksasa media sosial seperti Facebook hingga TikTok dicecar habis-habisan saat menghadiri rapat bersama parlemen Amerika Serikat (AS). Rapat itu mengkaji hambatan bahaya platform bagi anak-anak.
Bahkan salah satu anggota parlemen, Lindsey Graham menyebut tangan-tangan bos media sosial itu sudah terjadi berlumuran darah. Sebab produk-produk yang digunakan mereka itu ciptakan membunuh orang.
“Tuan Zuckerberg [Mark Zuckerberg, CEO Facebook] kemudian perusahaan-perusahaan lainnya, saya tahu Anda bukan ada bermaksud, namun tangan Anda berlumuran darah,” kata Graham yang mana mana merupakan senator dari Partai Republik, dikutip dari Reuters, Kamis (1/2/2024).
Sementara itu, Dick Durbin dari Partai Demokrat membuka data dari Pusat Nasional untuk Anak Hilang juga Tereksploitasi. Dia membacakan data pertumbuhan kasus keuangan sextortion, yakni predator pembohongan anak untuk mengirimkan foto serta video eksplisit.
Rapat itu juga menampilkan video yang dimaksud digunakan menghadirkan beberapa anak yang digunakan jadi korban pada media sosial. Seorang anak menyebut dirinya sebagai korban eksploitasi seksual di area tempat Facebook.
Banyak orang tua yang mana yang disebut hadir dalam rapat itu membawa foto anak-anaknya yang tersebut disebut jadi korban media sosial. Senator Josh Hawley memohon Zuckerberg untuk mengajukan permohonan maaf langsung kepada mereka.
Zuckerberg mengatakan penyesalannya namun menegaskan tidaklah bertanggung jawab kesulitan memfasilitasi pelecehan. Ted Cruz dari partai Republik menyinggung kebijakan Instagram mengenai peringatan gambar pelecehan seksual anak-anak, namun masih mengizinkan merek melihatnya.
Hadir dalam rapat yang tersebut adalah Zuckerberg, CEO X Linda Yaccarino, CEO Snap Evan Spiegel, CEO Tiktok Shou Zi Zhew, serta CEO Discord Jason Citron.
Chew menjelaskan Tiktok menghabiskan tambahan besar dari US$2 miliar untuk langkah kepercayaan serta keamanan. Namun dia tidak ada ada menyebutkan perbandingan jumlah total total uang yang tersebut dengan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.