Home / Ekobis / Chandra Asri Milik Prajogo Pangestu Catat Rugi Rp485 Miliar di 2023

Chandra Asri Milik Prajogo Pangestu Catat Rugi Rp485 Miliar di 2023

Chandra Asri Milik Prajogo Pangestu Catat Rugi Rp485 Miliar di tempat 2023

Jakarta,REDAKSI17.COM – Emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mencatatkan merugi bersih sebesar US$ 31,5 jt atau Rp 485,10 miliar (kurs 2023: Rp 15.400/US$) pada tahun lalu. Rugi ini tercatat turun dibandingkan tahun sebelumnya US$ 149,4 jt atau US$ 2,3 triliun pada tahun 2022.

Manajemen TPIA menegaskan kerugian disebabkan oleh gangguan pasokan serta permintaan eksternal yang mana menekan volume pelanggan secara menyeluruh.

“Menyusul kondisi yang digunakan digunakan disebutkan dalam atas, Perseroan mencatat Rugi Bersih setelah Pajak sebesar US$ 31,5 jt pada 2023 dibandingkan dengan Kerugian Bersih setelah Pajak sebesar US$ 149,4 jt pada 2022,” ungkap TPIA dalam laporan resminya, dikutip Minggu (31/3/2024).

Lebih lanjut, pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 9,4% menjadi US$ 2,15 miliar pada 2023, dibandingkan US$ 2,38 miliar pada 2022.

Penurunan pendapatan menyebabkan penurunan beban pokok pendapatan TPIA menjadi US$ 2,07 miliar pada 2023, dibandingkan sebelumnya US$ 2,39 miliar pada 2022.

Di sisi lain, EBITDA TPIA pada 2023 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh sebab itu laba kotor meningkat seiring dengan pemulihan permintaan global di dalam tempat China serta penurunan ketidakpastian global. EBITDA TPIA mencapai US$ 130 juta, dibandingkan dengan US$ 5,3 jt pada tahun 2022.

Pertengahan Maret 2024 ini, Chandra Asri sudah berhasil menyelesaikan penerbitan Obligasi Rupiah pertamanya serta juga tercatat mengalami kelebihan permintaan. Pada fase keempat ini, perseroan menawarkan kupon dalam mata uang Rupiah sebesar 7,95% untuk seri A 3 tahun sebesar Rp542,38 miliar, 8,25% untuk seri B 5 tahun sebesar Rp416,80 miliar, dan juga juga 8,75% untuk seri C tenor 7 tahun sebesar Rp540,82 miliar.

Transaksi ini menandai keberhasilan berkelanjutan Chandra Asri Group dalam memanfaatkan pasar pendapatan tetap dalam negeri, sebagai bagian dari Program Berkelanjutan IV Perusahaan yang tersebut itu disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan total kapasitas pendanaan sebesar Rp8 triliun antara tahun 2022 hingga 2024.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *