Jakarta, REDAKSI17.COM – China mendesak Israel untuk berhenti menyerang Rafah. Pernyataan ini dikeluarkan Beijing setelah tentara Israel mengatakan telah lama lama mengambil kendali operasional pada dalam perbatasan Rafah sisi Palestina yang mana mana melintasi antara Gaza lalu Mesir.
“China dengan tegas menyerukan kepada Israel untuk memperhatikan tuntutan besar penduduk internasional, berhenti menyerang Rafah, lalu melakukan apa pun untuk menghindari bencana kemanusiaan yang digunakan mana lebih lanjut tinggi kritis di area tempat Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, seperti dikutip AFP, Selasa (7/5/2024).
China juga menyatakan keprihatinan besar atas rencana Israel melancarkan operasi militer darat terhadap Rafah. Perang juga kekerasan, disebut negeri itu, tak bisa jadi belaka menyelesaikan kesulitan secara mendasar juga tiada bisa jadi cuma mewujudkan keamanan sejati.
China bukan satu-satunya negara yang itu memohon Israel hentikan serangan kepada warga Palestina dalam tempat Rafah. Amerika Serikat (AS), PBB, WHO lalu organisasi multinasional lainnya, sudah pernah mendesak Israel agar tidaklah melakukan serangan pada Rafah dengan memperingatkan akan adanya konsekuensi kemanusiaan yang digunakan sangat besar.
Namun Presiden Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi dalam sana penting bagi negaranya untuk memenangkan perang melawan Hamas. Bahkan, Netanyahu kemudian koalisi pemerintahan sayap kanannya juga mengatakan bahwa Israel akan melakukan serangannya ke Rafah dengan atau tanpa dukungan AS.
Diketahui Israel sudah lama melancarkan serangan terhadap kota Rafah di dalam area Gaza pada Senin malam untuk memberikan tekanan terhadap Hamas. Serangan terjadi mendekati perundingan di area dalam Mesir pada Selasa yang mana dimaksud bertujuan untuk menyegel proposal gencatan senjata yang dimaksud dimaksud didukung oleh militan.
Seorang koresponden AFP pada kota itu melaporkan pemboman besar-besaran sepanjang malam. Sementara rumah sakit Kuwait dalam sana mengatakan 11 orang tewas juga puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel.
Sebelumnyq Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk HAM di dalam tempat “Wilayah Pendudukan Palestina”, menekankan bahwa lebih banyak besar dari kematian 30,000 tambahan warga Palestina di area dalam Gaza adalah genosida. Ia merupakan pengacara dengan syarat Italia, yang mana hal tersebut diberi mandat oleh PBB untuk melaporkan juga memberi saran tentang tema lalu juga krisis spesifik.
