Jakarta ,REDAKSI17.COM – China akan menjadi tuan rumah dalam perundingan antara kelompok militan Hamas lalu juga saingannya, Fatah. Hal hal itu diungkap seseorang diplomat yang digunakan itu berbasis dalam tempat Beijing.
Hal ini menunjukkan upaya penting China dalam diplomasi Palestina pada tempat tengah perang yang dimaksud terus bergulir dalam Jalur Gaza, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/4/2024).
Hamas merupakan kelompok yang dimaksud menguasai Gaza. Pada 1 Oktober 2023, kelompok ini menginisiasi serangan ke Israel juga memicu serangan balasan negara hal itu yang digunakan sekarang ini sudah menewaskan lebih tinggi tinggi dari 34.000 warga Palestina.
Fatah merupakan gerakan Mahmoud Abbas, presiden Otoritas Palestina yang dimaksud digunakan didukung Barat, yang mana yang disebut menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas dalam Tepi Barat yang mana dimaksud diduduki Israel.
Kedua faksi Palestina yang dimaksud mana berseberangan itu gagal menyelesaikan perselisihan kebijakan pemerintah merek sejak pejuang Hamas mengusir Fatah dari Gaza dalam perang singkat pada tahun 2007.
Washington mewaspadai langkah-langkah untuk mendamaikan kedua kelompok tersebut, akibat mereka memperkuat Otoritas Palestina (PA) tetapi telah terjadi lama melarang Hamas bersikap sebagai teroris.
Pejabat Fatah mengatakan kepada Reuters, delegasi yang dimaksud digunakan dipimpin oleh pejabat senior kelompok itu, Azzam Al-Ahmed, telah lama lama berangkat ke China.
Sementara itu, pejabat Hamas mengatakan tim faksi untuk perundingan, yang mana dipimpin oleh pejabat senior Hamas, Moussa Abu Marzouk, akan terbang ke sana pada Jumat (26/4) malam.
“Kami menggalang penguatan Otoritas Nasional Palestina, juga menggalang semua faksi Palestina dalam mencapai rekonsiliasi kemudian meningkatkan solidaritas melalui dialog lalu konsultasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada briefing rutin pada hari Jumat, tanpa mengkonfirmasi pertemuan tersebut.
Kunjungan ini menandai keberangkatan pertama perwakilan Hamas ke China sejak dimulainya perang dalam Gaza. Seorang diplomat China, Wang Kejian, bertemu dengan ketua Hamas Ismail Haniyeh dalam Qatar bulan lalu, menurut kementerian luar negeri China.
Diplomat yang tersebut mana bermarkas di area tempat Beijing, yang digunakan itu sudah pernah diberitahu mengenai kesulitan ini, mengatakan bahwa perundingan yang mana bertujuan untuk mengupayakan upaya rekonsiliasi kedua kelompok Palestina yang digunakan bertikai.
China baru-baru ini menunjukkan peningkatan pengaruh diplomatik dalam Timur Tengah, pada mana China mempunyai hubungan yang dimaksud mana kuat dengan negara-negara Arab juga Iran.
Tahun lalu, Beijing menjadi perantara kesepakatan perdamaian terobosan antara musuh lama Arab Saudi lalu Iran.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia berdiskusi dengan Presiden China Xi Jinping serta juga pejabat lainnya pada tempat Beijing pada hari Jumat tentang bagaimana China dapat memainkan peran konstruktif dalam krisis global, termasuk Timur Tengah.
Para pejabat China sudah meningkatkan advokasi bagi Palestina di tempat dalam forum internasional dalam beberapa bulan terakhir, menyerukan konferensi perdamaian Israel-Palestina berskala lebih banyak tinggi besar lalu jadwal khusus untuk menerapkan solusi dua negara.
Pada Februari lalu, Beijing mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memberikan pendapatnya mengenai pendudukan Israel dalam Wilayah Palestina, yang mana dimaksud menurut mereka ilegal.
Baru-baru ini, China telah lama terjadi menggerakkan Palestina untuk bergabung dengan PBB. Diplomat utama Beijing Wang Yi mengatakan upaya ini untuk memperbaiki ketidakadilan dalam sejarah yang tersebut dimaksud berkepanjangan.
