Yogyakarta, (17/05/2025) REDAKSI17.COM – Ribuan komikus, baik dari dalam maupun luar negeri, memadati Gedung Jogja Expo Center, Bantul, pada Sabtu (17/05) dalam event Comic Paradise (Comipara) ke-4. Salah satu festival komik terbesar di Indonesia ini diharapkan dapat mendukung sektor ekonomi kreatif DIY.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, mengungkapkan bahwa kolaborasi antara Pemda DIY dan penyelenggara Comipara berawal dari pencarian mitra komunitas yang aktif dalam mengembangkan industri kreatif. Imam menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif, termasuk industri komik, kini telah menjadi bagian penting dari perekonomian daerah, tidak hanya di tingkat regional dan nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
“Dunia kreatif kini menjadi pilar ekonomi yang sangat penting, baik untuk wilayah regional, nasional, maupun internasional. Komik adalah salah satu sektor penopang utama ekonomi kreatif di Yogyakarta. Dengan acara seperti Comipara, kami berharap ekosistem kreatif di DIY dapat berkembang lebih pesat,” ujar Imam saat membuka Comipara ke-4 ini.
Imam menambahkan bahwa Comipara ke-4 menjadi bukti nyata bahwa sektor komik semakin berkembang. Kehadiran peserta dari luar negeri, seperti Jepang dan Singapura, menandakan bahwa acara ini telah memiliki kelas internasional.
“Kami berharap Comipara 4 bukan hanya menjadi tempat bertemunya kreator dan penggemar komik, tetapi juga menjadi ajang untuk melahirkan talenta-talenta baru di dunia komik,” lanjut Imam.
Selain itu, Imam juga menyoroti pentingnya pengembangan potensi sumber daya manusia di sektor kreatif DIY. Ia berharap bahwa melalui Comipara, budaya lokal dapat lebih banyak diangkat dan diperkenalkan melalui media komik.
“Komik terbukti bisa menjadi alat untuk mempromosikan budaya. Kami berharap lebih banyak budaya lokal, khususnya dari Jogja, bisa diangkat dan dikenal melalui karya-karya komik,” ujar Imam.
Comipara, menurut Imam, menjadi bukti bahwa Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan wisata, tetapi juga semakin diperhitungkan dalam dunia industri kreatif global. Dengan dukungan yang terus-menerus, Comipara akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekosistem komik di Indonesia.
Pemda DIY berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri komik dan ekonomi kreatif lainnya, agar semakin banyak karya-karya lokal yang dikenal di kancah internasional. “Ini adalah bukti bahwa Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan wisata, tetapi juga semakin diperhitungkan dalam dunia industri kreatif global. Dengan dukungan yang terus-menerus, kami yakin Comipara akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekosistem komik di Indonesia,” ungkap Imam.
Acara ini digelar pada 17–18 Mei 2025 di Jogja Expo Center (JEC). Bertema Connect Your Passion, acara ini juga mencerminkan semangat untuk menghubungkan kreativitas, budaya, dan komunitas melalui komik.
Sementara itu, Fanny Aleutia, Penggagas Comipara, mengungkapkan bahwa event ini bukan hanya sebagai ajang berkumpulnya penggemar komik, tetapi juga sebagai platform untuk membangun ekosistem komik yang lebih kuat di Indonesia. Fanny menekankan bahwa Comipara 4 menjadi titik temu penting bagi kolaborasi antar pelaku industri kreatif dan komunitas, serta sebagai ruang regenerasi bagi talenta baru dalam dunia komik.
“Penyelenggaraan Comipara 4 ini adalah kolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY, yang memungkinkan keterlibatan komunitas yang lebih luas lagi. Kami juga ingin mendukung ekonomi kreatif dengan memberdayakan kreator dan komikus lokal. Comipara adalah ruang yang menyatukan berbagai elemen untuk bersama-sama mengembangkan industri komik Indonesia,” jelas Fanny.
Comipara lahir dari inisiatif para komikus profesional yang ingin memberikan kontribusi nyata terhadap industri komik Indonesia dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan. Acara ini merupakan ruang regenerasi yang membuka kesempatan luas bagi talenta baru, agar bisa berkarya dan berkembang di industri. Dengan lebih dari 10.000 pengunjung yang ditargetkan selama dua hari penyelenggaraan, Comipara 2025 diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat kreativitas dan budaya.
Humas Pemda DIY