Jakarta,REDAKSI17.COM – Harga emas batangan dalam Pegadaian terpantau menguat berada di tempat dalam zona hijau. Penguatan biaya emas terjadi seiring dengan lonjakan biaya emas dunia akibat ancaman global yang mana mana memacu pelaku pasar untuk membeli aset safe haven atau aman dari risiko ketidakpastian
Harga emas dunia pada perdagangan Jumat (20/10/2023) tarif emas ditutup naik 0,37% ke posisi US$ 1.981,04 per troy ons. Posisi ini merupakan nilai tertingginya sejak 19 Juli 2023 atau 3 bulan terakhir.
Pegadaian memasarkan berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, juga UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Melansir data dari situs resmi Pegadaian hari ini (22/10/2023), harga jual jual emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.150.000 atau naik 0,87% jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Emas Antam ini tersedia mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Untuk nilai emas Antam Retro ukuran 1 gram terpantau naik 1,08% ke Rp 1.119.000 per gram. Harga ini naik Rp 12.000 dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya Rp 1.107.000 per gram. Emas Antam Retro juga tersedia mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Untuk diketahui, emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di tempat tempat mana keping emas lalu sertifikatnya terpisah. Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018.
Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang mana digunakan merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Pada perdagangan hari ini tarif emas jenis ini terpantau tidak ada ada tersedia alias kosong.
Dan terakhir biaya emas UBS yang digunakan dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera naik 1,08% menjadi Rp 1.114.000 per gram. Harga ini naik Rp 12.000 dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya Rp 1.102.000 per gram. Emas UBS yang tersebut tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.
Emas batangan atau logam mulia menjadi salah satu alat simpan yang tersebut digunakan cukup aman lalu mudah dicairkan. Logam mulia mempunyai kandungan 24 karat dengan tingkat kemurnian emas paling tinggi juga tidaklah ada ada campuran dari logam lain.
Apalagi, bentuknya bukan harus utuh atau sempurna, meskipun catat sekali pun, nilainya tidak ada ada akan sangat jarak jauh berbeda dikarenakan yang mana itu dilihat adalah kadar dari logam mulia serta beratnya. Lain halnya dengan jam tangan misalnya, atau peralatan elektronik. Selain itu, nilai perhiasan maupun logam mulia akan lebih banyak banyak tinggi juga juga stabil ketimbang ketimbang barang-barang lainnya.
Sanggahan: Artikel ini adalah item jurnalistik terdiri dari pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau berjualan komoditas atau sektor pembangunan kegiatan ekonomi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang dimaksud yang disebut timbul dari keputusan tersebut.
