Home / Ekobis / Daftar Terbaru Perusahaan Israel yang Dukung Jajah Palestina

Daftar Terbaru Perusahaan Israel yang Dukung Jajah Palestina

Daftar Terbaru Perusahaan Israel yang tersebut Dukung Jajah Palestina

 

Jakarta,REDAKSI17.COM – Israel kembali melanjutkan serangan intensif di area area Palestina, terutama dalam bagian utara lalu selatan Gaza. Militer Israel sudah mengonfirmasi bahwa pihaknya memperluas operasi daratnya ke seluruh Gaza, Minggu (3/12/2023) malam.

Agresi yang tersebut pun semakin mengundang amarah masyarakat dunia. Salah satu bentuk perlawanan yang dimaksud dimaksud dijalankan penduduk adalah gerakan boikot terhadap perusahaan atau merek yang tersebut berasal dari dan/atau pendukung Israel.

Mengutip dari laman resmi BDS Movement, gerakan boikot yang dimaksud hal tersebut meluas terhadap perusahaan-perusahaan Israel kemudian multinasional yang mana mana terlibat dapat efektif jika dilaksanakan secara strategis.

“Kita harus fokus secara strategis pada banyak perusahaan kemudian barang yang digunakan dipilih dengan hati-hati demi dampak yang mana yang disebut maksimal,” tulis BDS Movement, dikutip Senin (4/12/2023).

Demi mencapai “hasil yang mana dimaksud bermakna juga berkelanjutan yang hal itu benar-benar berkontribusi pada pembebasan Palestina”, BDS Movement membagi sasaran boikot menjadi empat kategori, yakni sasaran boikot konsumen, sasaran divestasi, sasaran tekanan (bukan boikot), dan juga juga sasaran boikot organik.

Lantas, apa cuma perusahaan atau item yang dimaksud yang menjadi sasaran boikot? Berikut rangkumannya berdasarkan setiap kategori.

Sasaran Boikot Konsumen

Menurut BDS Movement, gerakan boikot terhadap perusahaan yang digunakan hal tersebut masuk ke dalam daftar kategori “Sasaran Boikot Konsumen” didasari oleh catatan perusahaan yang tersebut dimaksud terbukti terlibat dalam penindasan oleh Israel kepada Palestina.

Berikut daftar perusahaan yang dimaksud terdapat dalam Indonesia juga masuk ke dalam daftar “Sasaran Boikot Konsumen”.

1. Siemens

SiemensFoto: REUTERS/Lukas Barth

Siemens adalah perusahaan dengan syarat Jerman yang menjadi kontraktor utama untuk Euro-Asia Interconnector, yakni kabel listrik bawah laut Israel-UE yang digunakan mana direncanakan untuk menghubungkan pemukiman ilegal Israel pada wilayah Palestina ke Eropa.

2. Puma

Produsen pakaian olahraga terkemuka dalam dalam dunia ini adalah sponsor tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) lalu mengatur tim di tempat tempat pemukiman ilegal Israel di tempat tempat tanah Palestina.

“Puma memberikan legitimasi internasional terhadap aktivitas IFA, salah satunya klub sepak bola yang dimaksud itu berbasis di tempat dalam pemukiman ilegal israel pada tempat tanah Palestina,” tulis BDS Movement.

“Dukungan Puma terhadap IFA secara langsung membantu pelanggaran hak asasi manusia lalu hukum internasional dalam luar lapangan, serta memungkinkan rezim pemukiman Israel untuk terus berkembang,” lanjut BDS Movement.

3. AXA

Perusahaan asuransi raksasa, AXA, diklaim terus melakukan pengerjaan sektor ekonomi di tempat tempat bank-bank Israel yang mana mana mendanai perang, pencurian tanah, serta sumber daya alam Palestina. Adapun, bank-bank Israel yang sahamnya dikuasai AXA adalah Bank Hapoalim, Bank Leumi, lalu Mizrahi Tehafot.

Melalui anak perusahaannya, AXA Investment Managers serta juga kepemilikan saham sebesar 64 persen dalam AXA Equitable Holdings, AXA juga miliki konstruksi kegiatan ekonomi pada area lima bank utama Israel, yaitu Bank Hapoalim, Bank Leumi, First International Bank of Israel, Israel Discount Bank, serta Mizrahi Tefahot Bank.

4. HP Inc

Perusahaan-perusahaan merek HP menyediakan lalu mengoperasikan teknologi yang mana dimaksud digunakan oleh Israel untuk menjaga sistem apartheid, pendudukan, serta kolonialisme pemukiman pada area atas rakyat Palestina.

“Selain menyediakan layanan juga teknologi kepada tentara kemudian polisi Israel yang mana hal tersebut menjaga pendudukan ilegal Israel kemudian pengepungan Gaza, HP juga menyediakan Itanium servers eksklusif kepada Otoritas Penduduk juga Imigrasi Israel untuk sistem Aviv mereka,” ungkap BDS Movement.

Sasaran Divestasi

Sasaran divestasi adalah gerakan yang hal tersebut memberikan tekanan kepada pemerintah, lembaga, juga dana penyertaan modal untuk mengecualikan kemudian juga melakukan divestasi (pengurangan modal) terhadap perusahaan yang mana terlibat dalam perusahaan pemukiman ilegal Israel, serta database WhoProfits juga AFSC Investigate.

Perusahaan yang tersebut terdapat dalam Indonesia serta masuk ke dalam daftar “Sasaran Divestasi” adalah Hyundai lalu Chevron.

1. Hyundai

Menurut BDS Movement, mesin dari HD Hyundai (Korea Selatan), Volvo (Swedia/China), CAT (Amerika Serikat atau AS), lalu juga JCB (Inggris) sudah pernah dijalankan digunakan oleh Israel untuk pengusiran paksa warga Palestina dengan cara penghancuran rumah, pertanian, serta bisnis, serta bangunan pemukiman ilegal di area dalam tanah Palestina yang mana yang direbut.

2. Chevron

Perusahaan multinasional minyak serta gas AS, Chevron, adalah perusahaan internasional utama yang tersebut dimaksud mengekstraksi gas yang tersebut diklaim oleh Israel di area dalam Timur Mediterania. Chevron diklaim menghasilkan miliaran pendapatan, memperkuat kas perang dan juga juga sistem apartheid Israel, serta memperparah krisis iklim.

Sasaran Tekanan (bukan boikot)

BDS Movement menegaskan, perusahaan yang mana masuk ke dalam daftar ini tiada diserukan untuk diboikot. Namun, BDS Movement secara strategis mengajak pendukung dan juga juga lembaga untuk memberikan tekanan sampai perusahaan-perusahaan hal hal tersebut mengakhiri kerja serupa dengan Israel.

Deretan perusahaan yang tersebut yang masuk ke dalam daftar “Sasaran Tekanan (bukan boikot)” ini adalah Google, Amazon, Airbnb, Booking.com, juga Disney.

1. Google dan juga juga Amazon

Eksekutif Amazon Web Services serta Google Cloud dilaporkan sudah pernah menandatangani kontrak senilai US$1,22 miliar atau sekitar Rp18,86 triliun (asumsi kurs Rp15.463/US$) untuk menyediakan teknologi cloud kepada pemerintah juga militer Israel pada Mei 2021 lalu.

“Dengan menggalang apartheid Israel dengan teknologi penting, Amazon lalu Google secara langsung terlibat dalam seluruh sistem penindasannya, termasuk genosida yang tersebut sedang berlangsung di tempat dalam Gaza,” tulis BDS Movement.

2. Airbnb lalu juga Booking.com

Airbnb dengan syarat AS kemudian Booking.com selama Belanda menjadi sasaran tekanan oleh sebab itu menawarkan sewa penginapan di tempat area pemukiman ilegal Israel yang digunakan mana dibangun dalam area tanah Palestina.

Pada 2018 lalu, Airbnb mengumumkan bahwa pihaknya akan menghapus seluruh properti pada tempat pemukiman Israel dari situs web mereka. Namun, setelah mengoreksi di dalam tempat Israel, perusahaan jika Amerika Serikat (AS) itu membatalkan keputusan tersebut.

3. Walt Disney

Raksasa hiburan selama AS, Walt Disney, sudah lama memberikan bantuan sebesar US$2 jt atau sekitar Ro30,9 miliar ke Israel untuk menanggulangi dampak dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Dilaporkan, bantuan hal itu diserahkan pada 12 Oktober 2023.

Secara rinci, Disney mendonasikan US$1 jt (Rp15,46 miliar) kepada Magen David Adom, afiliasi dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah lalu Bulan Sabit Merah yang mana menyediakan layanan medis darurat lalu perbankan darah dalam Israel.

Sementara, US$1 jt lainnya diserahkan kepada organisasi nirlaba yang digunakan digunakan bekerja dalam dalam Israel untuk pemberian bantuan kepada anak-anak.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *