
Sleman,REDAKSI17.COM – Guna melaksanakan percepatan Program Indonesia Pintar (PIP), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti bersama Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto meluncurkan Mobil Layanan Gerak PIP di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan pada Kamis (18/12). Bupati Sleman, Harda Kiswaya menyatakan siap mendukung program ini guna peningkatan kualitas dan pemerataan akses pendidikan di Sleman.
Harda mengatakan Pemkab Sleman menyadari bahwa tantangan pendidikan tidak hanya berkaitan dengan kualitas pembelajaran, tetapi juga akses dan keberlanjutan pendidikan,terutama bagi anak-anak yang berasal dari keluarga rentan. Ia menyampaikan Program Indonesia Pintar merupakan wujud kehadiran negara guna memastikan bahwa tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi.
“Kami menyambut baik upaya percepatan penyaluran PIP Tahun 2025 serta persiapan dini PIP Tahun 2026. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat bersama DPR RI dalam menjamin ketepatan waktu, ketepatan sasaran, serta efektivitas pemanfaatan bantuan pendidikan,” ujar Harda
Sementara itu, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa dengan layanan mobil ini, diharapkan penyaluran PIP dapat tersalurkan dengan baik dan diterima murid sesuai dengan hak masing-masing sebagai penerima. Ia berharap dana bantuan PIP tersalurkan secara tepat sasaran dan memastikan dana bantuan digunakan sebaik-baiknya
“Untuk Kabupaten Sleman, penyaluran PIP menjangkau 72.465 peserta didik dengan total anggaran Rp 52.033.725.000. Ini adalah komitmen pemerintah dalam mewujudkan akses pendidikan berkualitas bagi murid dari keluarga kurang mampu,” ujarnya
Ia menambahkan proses penyaluran bekerjasama dengan bank-bank mitra yang ditetapkan oleh Kemendikdasmen. Kemudian kedepan ia berharap PIP dapat berkesinambungan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar penerima manfaat dapat memperoleh bantuan pendidikan secara berkelanjutan.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto mengharap sinergi dan kolaborasi stakeholder diperlukan dalam menyukseskan program ini. Ia menambahkan seluruh pihak harus mengawal dan membantu penyaluran PIP tepat sasaran dan benar benar membantu peserta didik.
“Dengan kolaborasi baik dari orangtua, guru, pemerintah serta masyarakat, semoga PIP akan menjadi jembatan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia,” pungkas Titiek





