Jakarta,REDAKSI17.COM – Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya (DWS), meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk memperketat sistem keamanan di seluruh perlintasan sebidang kereta api di Indonesia. Ia menegaskan, keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terjadinya kecelakaan di jalur rel.
“Keamanan operasional kereta api juga menjadi perhatian serius Presiden RI Prabowo Subianto. Pemerintah menargetkan agar tidak terjadi kecelakaan atau mencapai kondisi zero accident,” ujar Danang, yang juga menjabat sebagai Kapoksi Fraksi Partai Gerindra di Komisi V DPR RI, Rabu (5/11/2025).
Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah III itu menyoroti masih banyaknya perlintasan sebidang yang belum memenuhi standar keselamatan. Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan di jalur kereta. Karena itu, ia meminta agar perlintasan sebidang yang tidak memiliki izin resmi segera ditutup untuk mencegah potensi bahaya bagi masyarakat.
Selain penutupan perlintasan ilegal, Danang juga mendorong pembangunan flyover atau underpass di titik-titik rawan sebagai solusi jangka panjang.
“Pembangunan flyover atau underpass di perlintasan rawan sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan dan penumpang kereta. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah,” tegasnya.
Danang menambahkan, Komisi V DPR RI akan terus mengawal langkah Kementerian Perhubungan dan PT KAI dalam meningkatkan keselamatan transportasi perkeretaapian nasional. Ia berharap sinergi lintas instansi dapat mempercepat terciptanya sistem transportasi publik yang lebih aman, modern, dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, pada Selasa (4/11/2025) pagi terjadi kecelakaan maut di perlintasan sebidang JPL 320, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peristiwa tersebut melibatkan Kereta Api Bangunkarta dengan satu mobil dan dua sepeda motor, menewaskan empat orang serta melukai enam lainnya.





