Foto: Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) Pandu Sjahrir. Foto: Retno Ayuningrum/detikcom)
Jakarta,REDAKSI17.COM – Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir angkat bicara soal permintaan Presiden Prabowo Subianto agar Danantara mencari talenta terbaik internasional untuk menjalankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Permintaan ini sebagai salah satu upaya agar dapat menjalankan standar bisnis internasional.
Pandu mengatakan permintaan tersebut telah tertuang dalam revisi Undang-Undang tentang BUMN yang terbaru.
“Jadi tadi soal itu memang salah satunya sudah ada revisi undang-undang BUMN yang baru. Kita tadi keinginan Bapak (Prabowo Subianto) adalah memang kita ingin ada pemimpin yang ada di BUMN-BUMN itu yang memang berskala internasional,” ujar Pandu saat ditemui di St. Regis, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025) malam.
Ia menerangkan upaya ini menjadi salah satu bagian dari strategi pemerintah agar BUMN bisa menjadi pemain global di berbagai sektor strategis. Untuk menuju ke sana, Pandu menilai memang dibutuhkan talenta-talenta terbaik.
“Karena keinginannya adalah membawa BUMN-BUMN kita juga menjadi global champion untuk sebagian-sebagian besarnya. Jadi ya, dengan itu memang memerlukan human capital yang baik,” terang ia.
Meski begitu, Pandu menegaskan prioritas utama tetap diberikan kepada talenta-talenta dalam negeri. Setelah itu, pihaknya akan mempertimbangkan diaspora sebelum mencari talenta dari luar negeri. Ia pun memastikan Danantara tetap terlibat dalam memilih kandidat pemimpin BUMN.
“Ya, kita bakal kasih masukannya. Tapi kita tetap cari fokus putra-putri Indonesia yang terbaik, diaspora, baru nantinya (dari luar negeri)” jelasnya.
Sebelumnya, dalam perbincangan bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr alias Steve Forbes dalam agenda Forbes Global CEO Conference 2025, Prabowo Subianto telah meminta manajemen Danantara tidak ragu-ragu mencari talenta terbaik internasional untuk menjalankan BUMN. Ia pun sudah mengubah regulasi agar ekspatriat bisa memimpin BUMN.
“Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi saya sangat bersemangat,” ujar Prabowo.