Jakarta,REDAKSI17.COM – Pasangan capres – cawapres baru didaftarkan oleh partai koalisi sebagai calon presiden-wakil presiden ke KPU pada hari ini, Kamis (19/10).
Sejumlah lembaga pernah melakukan survei elektabilitas Ganjar-Mahfud sejak beberapa bulan terakhir atau sebelum dia dideklarasikan sebagai pasangan.
Hasilnya, tingkat keterpilihan atau elektabilitas mereka terbilang tinggi melebihi pasangan calon lain.
Poltracking Indonesia merekam elektabilitas Ganjar-Mahfud saat menciptakan simulasi melawan Prabowo-Gibran juga Anies-Cak Imin.
Hasilnya, Ganjar-Mahfud miliki elektabilitas tertinggi jika dibandingkan yang tersebut lain.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru pada awal Oktober menyatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud lebih rendah jika disimulasikan melawan Anies-Muhaimin kemudian Prabowo-Gibran.
Meski demikian, elektabilitas pasangan yang mana mana diusung PDIP, PPP, Hanura serta Perindo itu tambahan tinggi dari Anies-Muhaimin.
Hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud masih kalah dari Prabowo-Erick, tetap unggul dari Anies-Muhaimin.
Survei dikerjakan pada awal Oktober 2023.
Menilik perihal tren, elektabilitas Ganjar Pranowo terbilang tinggi dibandingkan dengan dua capres lainnya.
Poltracking Indonesia merekam tren pasang surut elektabilitas Ganjar-Mahfud sejak Februari 2023 lalu.
Mahfud MD bukan tokoh yang tersebut miliki elektabilitas tinggi sebelum dideklarasikan sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Poltracking Indonesia menyatakan elektabilitas Mahfud sejak Februari hingga September terbilang kecil. Namun mengalami peningkatan.
Red