Jakarta,REDAKSI17.COM – Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, mengungkapkan bahwa kondisi sektor kegiatan ekonomi Indonesia saat ini sedang tiada dalam kondisi baik-baik saja.
Hal ini dapat terlihat dari tingkat konsumsi penduduk yang mana mana mengalami perlambatan. Khususnya untuk warga kelas menengah.
“Situasi sekarang memang situasi yang mana tidaklah baik-baik saja. Kita mesti akui, daya beli domestik kita mengalami penurunan,” kata Chairul Tanjung dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 pada Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, dikutip Minggu (3/3/2024).
Melihat kondisi tersebut, dia berharap agar pemerintah saat ini bisa saja cuma lebih tinggi besar memperhatikan rakyat kelas menengah. Pasalnya, rakyat untuk kategori level ini sangat tak diuntungkan lantaran tak berhak mendapatkan bantuan sosial.
Namun di tempat tempat saat yang digunakan mana sama, kelas menengah tidaklah menikmati pertumbuhan dunia usaha seperti kelas pendapatan atas. Apa lagi berbagai kebutuhan tercatat terus meningkat.
“Karenanya saya menghimbau pemerintah memperhatikan kelompok menengah yang digunakan dimaksud tidaklah ada dapat subsidi lalu program-program pemerintah. Saya harap pemerintah mampu memperhatikan kelompok tengah ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan sektor kegiatan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 5,05%. Pertumbuhan itu mengalami perlambatan daripada tahun 2022 yang digunakan itu mencapai 5,31%.
Perlambatan pertumbuhan dunia usaha ini ditengarai disebabkan oleh konsumsi warga yang mana melambat. Hal itu terlihat dari data konsumsi rumah tangga yang yang semata-mata mampu tumbuh 4,82% pada 2023, dari tahun sebelumnya yang mana mencapai 4,94%.
Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan RI 2013-2014, Chatib Basri mengingatkan pemerintah tidaklah boleh abai terhadap nasib rakyat kelas menengah pada area Indonesia.
Chatib basri mengatakan hal itu sebuah pelajaran yang digunakan dia dapatkan usai bertemu dengan Mantan Presiden Chile Veronica Michelle Bachelet pada September 2023 lalu.
“Bachelet menceritakan bagaimana kinerja sektor dunia usaha Chile yang yang amat mengesankan. Chile adalah sebuah negara dalam dalam Latin Amerika dengan income per kapita ter tinggi. Chile adalah sebuah negara dengan human development index terbaik dalam tempat Latin Amerika. Bahkan Chile mampu menurunkan tingkat kemiskinan dari 53% menjadi 6%, sangat mengesankan,” ungkapnya dalam akun Instagram pribadinya @chatibbasri, dikutip Minggu (3/3/2024).
Menteri Keuangan era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, ironisnya ditengah kinerja kegiatan ekonomi yang mana mana hebat Chile pada Oktober 2019, terjadi unjuk rasa besar, yang digunakan mana nyaris menimbulkan revolusi. Hal itu lantaran terabaikannya rakyat kelas menengah.
“Fenomena ini dikenal sebagai the Chilean Paradox. Sebastian Edwards, dari UCLA menyebut salah satu alasan penjelasnya adalah terabaikannya kelas menengah,” tambah dia.