Home / Politik / Di Ijtima Ulama, Anies Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Lewat Forum Dunia

Di Ijtima Ulama, Anies Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Lewat Forum Dunia

Di Ijtima Ulama, Anies Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Lewat Forum Dunia
Bogor,REDAKSI17.COM – Capres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, menegaskan terus memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina lewat forum-forum internasional.

Hal itu disampaikan Anies dalam sambutannya di dalam acara Ijtima Ulama 2023 yang dimaksud digelar di area Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11/2023).

“Kami punya komitmen untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina di dalam berbagai panggung internasional,” kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, tidak ada boleh ada penjajahan pada dunia.

“Termasuk apa yang digunakan sedang dialami oleh saudara-saudara kita di dalam Palestina,” ucap Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan mengenai pentingnya Indonesia tidak ada semata-mata sekedar menjadi penonton di dalam dunia.

“Indonesia menjadi pemain penting di dalam gelanggang internasional,” tegas Anies.

Seperti diketahui, Anies menghadiri Ijtima Ulama 2023 di tempat Sentul, bersama cawapresnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Selain mengeksplorasi perihal kemerdekaan Palestina, Anies juga berbicara mengenai Pancasila adalah harga jual mati.

“Kami memahami betul bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negeri yang mana berdasarkan Pancasila. Komitmen kita menjaga Pancasila adalah komitmen yang nilai tukar mati. Kita tidaklah berkompromi dengan yang lain,” ujar Anies dalam sambutannya.

Anies dengan tegas menyatakan bahwa ia tiada berkompromi dengan ideologi seperti komunisme. Sebab menurutnya, Pancasila merupakan dasar negara yang tersebut sudah tiada bisa jadi ditawar.

“Bahwa Pancasila nilai tukar berakhir dan juga pegangan Pancasila harga jual meninggal ini adalah komitmen yang mana tidaklah bisa jadi ditawar-tawar,” tutur Anies.

Lebih lanjut, Anies turut berbicara terkait penghentian kriminalisasi terhadap ulama. Anies menyatakan bahwa wibawa pengadilan kemudian aparat penegak hukum harus dikembalikan.

Massa saat mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di area Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Massa saat mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di area Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam hal ini, Anies mengaku bahwa kriminalisasi terhadap lawan urusan politik serta ulama harus dihentikan.

“Kami melihat pentingnya untuk bisa saja mengembalikan kewibawaan pengadilan, kewibawaan aparat penegak hukum, lalu tidaklah lagi ada kriminalisasi kepada siapa pun,” ujar Anies di dalam lokasi

“Siapa pun juga, lawan politik, bahkan pribadi-pribadi tak bersalah, termasuk ulama termasuk oposisi sebab hukum bukan dipakai untuk kepentingan politik,” imbuhnya.

Anies menekankan Indonesia merupakan negara hukum, artinya para penguasa harus tunduk kepada aturan hukum yang tersebut berlaku.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *