Jakarta,REDAKSI17.COM — Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri menggelar Dialog Literasi Kebangsaan (DILIBAS) bertema Standar Etika Moral Menuju Transformasi Birokrasi Polri di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2025).
Ketua STIK Lemdiklat Polri Irjen Pol Eko Rudi Sudarto menegaskan bahwa percepatan transformasi institusi tidak hanya bergantung pada pembenahan struktur organisasi, tetapi juga pada penguatan integritas dan keberanian moral setiap personel.
“Reformasi birokrasi harus menyentuh aspek kultural, intelektual, dan moral agar Polri semakin profesional dan dipercaya publik,” kata Eko.
Ia menilai forum tersebut menjadi ruang penting bagi penguatan nilai profesionalitas, humanisme, dan akuntabilitas di lingkungan kepolisian. Kegiatan itu juga disebut sebagai komitmen STIK dalam membangun Polri yang adaptif, transparan, dan responsif untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
DILIBAS menghadirkan sejumlah pakar nasional, seperti Prof. Koentjoro (UGM), Prof. Yudi Latif (BPIP), Prof. Paulus Wirutomo (UI/PTIK), Prof. Edward Omar Sharif Hiariej (Wamenkum), Dr. Sarah Nuraini Siregar, dan Dr. Phil. Panji Anugrah Permana. Para narasumber membahas etika profesi, legitimasi publik, reformasi kelembagaan, serta urgensi pembentukan budaya organisasi yang sehat.
Acara tersebut turut dihadiri pejabat utama Mabes Polri, pimpinan STIK, mahasiswa S1-S3, serta perwakilan dari sepuluh perguruan tinggi di Jakarta.
Sesi diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan kritis mahasiswa seputar kepercayaan publik, pembaruan sistem pemidanaan, tantangan moral aparat, hingga pentingnya penguatan community policing.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat transformasi kepolisian melalui pendekatan intelektual dan etika profesional.




