Jakarta,REDAKSI17.COM – Pertumbuhan dunia usaha Indonesia sepanjang tahun 2023 mampu mencapai 5,05% atau tambahan banyak rendah dibandingkan 2022 yang mana yang tercatat sebesar 5,31%, sedangkan pada kuartal IV-2023 sebesar 5,04% (year on year /yoy).
Hal ini terjadi pada tengah berbagai tantangan sektor ekonomi global mulai dari kemungkinan pelambatan ekonomi, peningkatan tensi geopolitik, risiko inflasi, hingga perubahan iklim.
Pulau Jawa masih menjadi daerah yang dimaksud memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan sektor sektor ekonomi Indonesia. Namun, tiada ada satupun provinsi di tempat tempat Jawa yang tersebut mana masuk dalam 10 besar wilayah dengan pertumbuhan tertinggi pada 2023.
Lebih rinci, daerah dengan pertumbuhan kegiatan dunia usaha tertinggi adalah Maluku Utara dengan 20,49%. Wilayah penghasil tambang hal itu berhasil menciptakan perekonomian tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Selanjutnya ada Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Papua Tengah kemudian Bali. Dalam 10 besar pertumbuhan kegiatan kegiatan ekonomi tertinggi, tidaklah ada wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah kemudian Jawa Timur.
Sementara pada posisi tiga terbawah ada Nusa Tenggara Barat, Papua Barat Daya, juga Nusa Tenggara Timur dengan masing-masing bernilai 3,52%, 1,82%, juga 1,8% secara kumulatif 2023.
Maluku Utara konsisten membukukan pertumbuhan dunia usaha tertinggi pada antara wilayah dalam area Indonesia dalam tiga tahun terakhir dengan tumbuh 16,79% pada 2021, sebesar 22,94% pada 2022, juga 20,49% pada 2023.
Secara umum, pertumbuhan dunia usaha Indonesia didominasi oleh pulau Jawa sebesar 57,05%, diikuti Sumatera 22,01%, Kalimantan 8,49%, Sulawesi 7,1%, Bali serta Nusa Tenggara 2,77%, serta Maluku juga juga Papua 2,58%.
Sedangkan kinerja pertumbuhan perekonomian tahun 2023 pada semua kelompok pulau tercatat kondusif bagaimanapun juga dibayangi pelemahan ekonomi global. Secara kumulatif pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok Pulau Maluku juga Papua yang dimaksud mencatat pertumbuhan sebesar 6,94%, diikuti Pulau Sulawesi 6,37%, Pulau Kalimantan 5,43%, Pulau Jawa 4,96%, kemudian juga Pulau Sumatera 4,69%. Selanjutnya, kelompok provinsi pada Pulau Bali lalu Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan sebesar 4%.
 Foto: BPS |
Jika dilihat tambahan tinggi rinci, kontribusi Pulau Sumatera kemudian Jawa miliki porsi hampir 80% dari total pertumbuhan PDB Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa struktur dunia usaha Indonesia masih terpusat dalam kedua pulau tersebut.
Kendati demikian, hal menarik terlihat dari pertumbuhan perekonomian di area dalam Pulau Kalimantan yang mana hal tersebut meskipun memiliki kontribusi cuma sebesar 8,49% namun satu-satunya daerah yang tersebut digunakan pertumbuhan sektor dunia usaha secara kumulatifnya lebih besar tinggi tinggi dibandingkan periode 2022 yakni sebesar 5,43% pada 2023.
Sumber pertumbuhan paling besar terdapat di area dalam daerah Kalimantan Timur dengan sumber pertumbuhan 3,24%.
Mengutip dari laporan BPS, sumber pertumbuhan utama Pulau Kalimantan terdiri dari pertambangan serta penggalian, konstruksi, serta industri pengolahan.
Tidak sampai di dalam tempat situ, pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) pada tempat Pulau Kalimantan juga menjadi salah satu pemicu pertumbuhan kegiatan sektor ekonomi dalam daerah yang tersebut berkembangan pesat.
CNBC Indonesia Research
