Home / Daerah / Digitalisasi Permudah Akses Alquran dan Tafsirnya

Digitalisasi Permudah Akses Alquran dan Tafsirnya

Yogyakarta (07/01/2025) REDAKSI17.COM – Majunya teknologi mampu menjadikan kajian Alquran dan isinya dikemas dalam bentuk digital. Hal ini memudahkan sumber petunjuk hidup paling utama bagi umat Islam, lebih mudah diakses.

Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan hal demikian saat membuka Seminar Dinamika Penafsiran Alquran sebagai Peluang dan Tantangan di Era Digital, oleh Yayasan Pusat Pengembangan Islam Mataram (YPPIM), Selasa (07/01) di Asrama Haji Yogyakarta. Menurut Sri Paduka, mushaf Alquran dan kitab tafsir yang semula hard file yang ditulis di kertas diubah menjadi presentasi digital yaitu website. Perubahan besar ini tentunya berdampak besar terhadap kesucian dan kewibawaan Alquran secara keseluruhan.

“Era digital membuka akses yang lebih luas untuk mempelajari dan mendalami Alquran dari berbagai platform. Namun, kemudahan tersebut juga menghadirkan tantangan dalam hal keakuratan penafsiran, pemahaman yang beragam, dan penyebaran informasi yang kurang bertanggung jawab,” jelas Sri Paduka.

Sri Paduka berharap, acara seminar ini dapat menjadi wadah untuk menghimpun tantangan dan menemukan solusi bagi pemerintah, lembaga dan masyarakat untuk menafsirkan Alquran. Selain itu, diharapkan juga menghasilkan rekomendasi serta langkah konkret dalam memastikan penafsiran yang benar dan bermanfaat di tengah kemajuan teknologi yang terus berkembang.

Menurut Sri Paduka, penting untuk memastikan bahwa tafsiran yang berkembang tidak hanya dapat menjawab tantangan zaman. Selain itu, penting juga untuk umat islam berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berakhlak mulia, damai, dan sejahtera yang tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar Islam.

Hal yang perlu menjadi catatan adalah, perlu ada kehati-hatian yang menjadi kriteria utama untuk mengevaluasi konten tafsir. “Mengetahui dan menerapkannya saja tidaklah cukup. Sehingga, diperlukan pemeriksaan ulang substansi kajian, dengan membandingkan literatur tentang tafsir yang lainnya. Semoga seminar ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi yang baik antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai agama,” tutup Sri Paduka.

Mewakili Kepala Kanwil Kemenag DIY, Kabid Pakis Mukotip & Katim MDT Bidang Pakis Kanwil Kemenag DIY,  Ujang Sihabuddin, menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan seminar Alquran ini. Kegiatan ini menurutnya merupakan tupoksi dari kementerian agama khususnya di dalam penyelenggaraan LPTQ.

YPPIM menurutnya memiliki tantangan ini karena awal berdiri yayasan inni, berasal dari peninggalan MTQ Nasional. Oleh karena itu, harapannya adalah bisa mengangkat kembali Musabaqah Tilawatil Quran dari berbagai aspek yang ditingkatkan.

“Harapan kedepan, mudah-mudahan ini bisa mengembalikan ruh seleksi MTQ di DIY untuk bisa sampai ke level nasional,” tutupnya.

Humas Pemda DIY

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *