Wates,REDAKSI17.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan persiapan penyelenggaraan haji bidang kesehatan di Embarkasi Yogyakarta yang dilaksanakan pada tanggal 12–13 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan penggunaan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sebagai embarkasi haji yang akan mulai digunakan pada penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2026.
Pada Jumat, 12 Desember 2025, kegiatan diawali dengan rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan haji bidang kesehatan yang melibatkan lintas sektor dan lintas wilayah. Rapat ini membahas kesiapan teknis dan operasional pelayanan kesehatan haji, meliputi proses penerimaan dan pemulangan jemaah, pemeriksaan laik terbang dan istithaah kesehatan, mekanisme rujukan ke poliklinik dan rumah sakit, penanganan penyakit menular, serta pemenuhan kebutuhan ambulans, termasuk ambulans rujukan dan ambulans jenazah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antarinstansi terkait.
Selanjutnya, pada Sabtu, 13 Desember 2025, dilaksanakan Simulasi Embarkasi dan Debarkasi Jemaah Haji di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Simulasi ini merupakan simulasi perdana yang menjadi uji coba awal seluruh alur pelayanan jemaah haji sebelum embarkasi YIA digunakan secara resmi pada Tahun 2026, sehingga memiliki peran penting dalam mengidentifikasi potensi kendala serta mengukur kesiapan sistem pelayanan kesehatan.
Rangkaian simulasi dimulai dengan berkumpulnya jemaah haji di Masjid Agung Kabupaten Kulon Progo, dilanjutkan dengan upacara pelepasan jemaah dan perjalanan menuju Hotel Novotel YIA sebagai lokasi simulasi penerimaan embarkasi. Pada tahapan ini dilakukan simulasi penerimaan jemaah, pemeriksaan kesehatan melalui layanan One Stop Service (OSS), penempatan jemaah di kamar hotel, serta pembinaan ketua regu dan ketua rombongan sebagai bagian dari kesiapan jemaah sebelum keberangkatan.
Simulasi kemudian dilanjutkan dengan pendorongan jemaah menuju ballroom keberangkatan dan perjalanan ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) hingga tiba di main gate bandara. Tahapan ini menggambarkan koordinasi terpadu antarpetugas dalam memastikan kelancaran pergerakan jemaah, termasuk kesiapan pelayanan kesehatan selama proses keberangkatan.
Tahapan debarkasi turut disimulasikan melalui upacara pemulangan jemaah haji di Masjid Bandara YIA, kemudian dilanjutkan dengan proses kepulangan jemaah menuju Masjid Agung Kabupaten Kulon Progo sebagai titik akhir debarkasi. Proses ini menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan pelayanan kesehatan dan sistem pemulangan jemaah secara aman, tertib, dan terkoordinasi.
Melalui rangkaian kegiatan rapat koordinasi dan simulasi perdana ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo menegaskan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan kesehatan haji yang optimal. Hasil kegiatan diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan penyempurnaan sistem pelayanan kesehatan haji guna menjamin keselamatan dan kesehatan jemaah pada pelaksanaan ibadah haji Tahun 2026. (Luthfi Ika Prabawati, S.Kep-Yankes)



