Jakarta,REDAKSI17.COM – Direktur Lembaga Sumber Pengembangan Sumber Daya Manusia (LSPSDM), Deni Yusup menyikapi terkait isu Munaslub Partai Golkar. Ia menilai isu tersebut sama sekali tidak berdasar dan liar.
“Menurut saya isu ini terlalu berlebihan dengan narasi yang yang tidak berdasar,” kata Deni dalam keterangan resminya.
Deni menegaskan bahwa isu Munaslub itu juga sudah dijawab dan disikapi para elite partai dengan santai.
Salah satunya adalah Sekjen DPP Partai Golkar Sarmuji yang menyampaikan sikap dengan santai dengan memberikan perumpamaan ada asap tanpa api artinya isu ini tidak ada dasar sama sekali.
“Kami juga bisa melihat banyak respons lain yang dikeluarkan oleh petinggi Golkar yang lain. Jadi tidak ada alasan secara organisasi adanya Munaslub,” jelasnya.
“Adanya isu dengan alasan-alasan yang menurut hemat saya tidak relevan yang melibatkan isu istana merestui untuk pengatian Ketum Bahlil. Saya kira isu ini sengaja dimunculkan agar bisa melihat reaksi publik,” lanjutnya.
Menurut Deni, hal tersebut bisa dilihat dari narasi berita yang dikaitkan dengan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo dan persoalan lainya yang tidak ada hubunganya dengan partai Golkar.
“Kalau dilihat dari internal Golkar saat ini tidak ada isu Munaslub ini, yang ada partai Golkar sedang melakukan konsolidasi internal organisasi dengan melakukan musda -musda provinsi,” jelasnya.
Deni menduga isu Munaslub ini dimunculkan untuk opini publik semata dan terkesan untuk mengiring opini ada keretakan terjadi di tubuh partai Golkar.
Sedikitnya, isu tersebut diharapkan para oknum bisa mencederai opini positif yang saat ini, menjadi opini negatif terhadap partai Golkar.
“Saya menyakini di internal partai Golkar sekarang solid konsolidasi di bawah kepemimimpinan Ketum Bahlil lahadalia. Adanya isu yang tidak berdasar ini tidak mempengaruhi kinerja oragnisasi partai golkar secara keseluruhan,” pungkasnya.