Seperti yang mana diketahui, dokumenter hal tersebut mengangkat kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso pada 2016 silam.

Menurut publik, konten yang tersebut dibuat oleh Tamara Dai sudah kelewat batas lantaran melakonkan tokoh yang digunakan berasal dari sebuah kisah pembunuhan nyata.
Dalam kontennya, Tamara Dai mencoba merepresentasikan setiap tokoh dalam dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso dalam bentuk kostum untuk perempuan.
Misalnya, Tamara Dai menggambarkan kopi bersianida dalam poster film itu menjadi pakaian cokelat dengan outer merah.
Lalu, Tamara Dai juga mengikuti gaya pakaian Jessica Wongso saat di dalam persidangan, yakni dengan memakai kemeja putih, celana hitam, lalu rambut panjang digerai.
Tak hanya sekali itu, Tamara Dai juga menyamakan pakaian ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan, yaitu dengan jas dan juga celana hitam serta kemeja putih.
“ICE COLD HERE WE GO (Ini dia Ice Cold),” tulis Tamara Dai dalam cuitannya pada Minggu (8/10/2023). Ia juga menambahkan beberapa tagar yang mana berkaitan dengan kontennya.
Sayangnya, kreativitasnya kali ini mendapat kritik pedas dari publik.
“Coba cosplay jadi orang yang tersebut punya empati, kak,” sindir @kafeoin***.
“Coba sebelum pake baju, otaknya sekalian dipake juga kak. Jangan ketinggalan begitu,” cibir @ohdear***.
“Kalo ini cerita fiksi mah nggak apa-apa sih, tapi ini kasus nyata,” kata @sunda***.
Walau banyak yang menentang, Tamara Dai tetap mempertahankan kontennya itu di area media sosial meskipun beberapa warganet memberi saran untuk menghapusnya.